BERITABETA.COM, Ambon – Anggota DPRD Maluku, Aziz Hentihu menyampaikan sebanyak 63 base transceiver station (BTS) 4G baru kini telah dibangun di Pulau Buru yang meliputi Kabupaten Buru dan Buru Selatan.

Pembangunan 63 BTS 4G baru ini, sekaligus mengkahiri keterbatasan akses internet di sejumlah wilayah di Pulau Buru yang selama ini belum tersentuh jaringan 4G.  

“Untuk Pulau Buru (Kabupaten Buru – Bursel) ada 63 titik. Tentu ini merupakan sebuah kebijakan yang patut disyukuri dan kami pastikan dukungan terhadap upaya ini,” ungkap Hentihu kepada beritabeta.com di Ambon, Rabu (30/9/2021).

Aziz memastikan, akan terus mendorong dan mengawal percepatan pembangunan BTS ini di desa-desa, termasuk sampai ke desa-desa adat terpencil di Kabupaten Buru dan Buru Selatan yang selama ini belum mendapatkan fasilitas jaringan internet yang memadai.

Politisi PPP Maluku ini mengatakan,    percepatan pembangunan BTS merupakan salah satu pilar penting dalam pelaksanaan percepatan transformasi digital nasional.

Upaya ini tentu menjadi sebuah gebrakan yang patut didukung oleh semua pihak, termasuk di Maluku. Apalagi, kata Aziz kebutuhan internet sekarang menjadi kebutuhan primer terutama bagi anak-anak dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar lewat akses internet.

Aziz Hentihu bersama Manager Fiberhome Region Maluku - Maluku Utara/Consortium Kominfo RI, Ady Kurnia W

 

“Termasuk manfaat untuk sarana konektivitas akses informasi, pengetahuan dan edukasi lainnya. Kedepan sejumlah desa di Maluku tidak akan mengalami kendala lagi soal akses internet ini. Insha Allah semoga mulai bulan Oktober- November suddah ada yang aktif dan dapat dipergunakan,” tandasnya.  

Aziz menyebut, untuk Kabupaten Buru dan Bursel saat ini tengah dikerjakan sebanyak 63 BTS yang tersebar di 13 kecamatan yang meliputi Kabupaten Buru 8 kecamatan dan  Bursel 5 kecamatan. Jumlah ini berada di sejumlah desa terpencil dengan target akan memenuhi sasaran akses internet yang selama ini belum dinikmati masyarakat di pedesaan.

“Hal yang sama juga tengah berlangsung di sejumlah kabupaten lainnya di Maluku,” tandasnya.

Dari data yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan,  program ini penyediaan infrastruktur BTS 4G ini tengah dilakukan di Indonesia dengan target 2.700 desa Indonesia.

Ratusan BTS yang dibangun di Maluku ini merupakan komitmen pemerintah melalui  Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang bekerjasama dengan Konsorsium FiberHome, PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra), dan PT Multi Trans Data

Dirut BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latief sebelumnya menjelaskan, pembangunan BTS ini terdapat dua paket, yakni paket 1 dan paket 2 meliputi wilayah Sumatra, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Kepulauan Maluku atau disingkat paket 1 dan paket 2 wilayah non Papua sebanyak 2,700 desa dan kelurahan.

Menurutnya, pemerataan BTS 4G merupakan komitmen Pemerintah untuk memastikan bahwa tidak ada satupun orang di Indonesia ini masih tertinggal dengan adanya transformasi digital. “BAKTI Kementerian Kominfo menerima tugas pertama yakni menyelesaikan persoalan infrastruktur yang masif, " tuturnya (*)

Pewarta : dhino pattisahusiwa