BERITABETA.COM, Masohi - Misteri siapa sosok mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Abdullah Soulisaa, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Trengah [Malteng] Rabu 8 Maret 2022, akhirnya terungkap. Mayat perempuan ini diakui berinisial MAL (16 tahun).

Pengakuan ini disampaikan pihak keluarga setelah melihat secara langsung kondisi jenazah di ruang jenazah RSUD Masohi, Jumat (11/3/2022).

Dari pengakuan pihak keluarga, korban dikenal  melalui gelang tangan yang dikenai yang terbuat dari benang dan gigi korban.

Korban adalah putri dari pasangan Patty Latuny dan Ice Hitipeuw, warga Desa Soahuku, Kecamatan Amahai, Kabupaten Malteng.

Ibu korban, Ice Latuny kepada media juga membenarkan korban berinisial  MAL,  yang juga siswi kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pamahanunusa  Masohi.

“Kami pihak keluarga memastikan korban itu adalah anak kami MAL, kami kenal dari gelang tangan yang terbuat dari benang dan gigi,” beber Latuny kepada wartawan di RSUD Masohi, jumat (11/3/22).

Latuny menjelaskan, korban keluar dari rumah pada 18 Februari 2022 silam.  Saat itu,  gadis belia itu sedang adu mulut dengan kedua orang tuanya. Korban  kemudian memlilih  hengkang dari rumah.

“Nomor handphone kami [orang tuanya] juga sengaja diblokir. Sehingga saat ada kabar ada penemuan jenazah perempuan oleh pihak kepolisian, sebagai orang tua kami menghubungi korban namun tidak bisa tersambung, dari situlah ada kecurigaan dari kami keluarga,” tutur Latuny.

Dari pantauan media beritabeta.com terlihat sejumlah kerabat dekat dari korban hingga Kepala Sekolah tempat korban mengeyam pendidikan mulai berdatangan di RSUD Masohi.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Malteng Iptu Ridho Masihin saat dikonfirmasi media ini ikut  membenarkan hal ini.

Masihin mengaku sampai saat ini pihak Kepolisian masih terus melakukan penyidikan. Antaranya, dengan meminta keterangan dari pihak keluarga yang mengakui bahwa korban adalah anak mereka.

“Penyidik sedang mengambil keterangan. Orang tua korban mengaku kenal dari gelang tangan dan gigi korban. Kalau sudah mengaku begitu harunya punya bukti, yang paling kuat itu ikatan darah, DNA dan lain-lain, karena korban sudah tidak bisa dikenal,” singkatnya

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ditemukan kondisi fisik mayat sudah mulai membusuk, sehingga menimbulkan bau yang cukup menyengat, kulit tubuh korban juga terkelupas dengan wajah yang sudah berubah warna. 

Mayat perempuan tanpa identitas ini pertama  kali ditemukan oleh dua orang pemuda berinisial AYL dan AL pada Selasa malam.

Kedua pemuda itu tanpa sengaja melihat sesosok mayat yang tergeletak,  saat keduanya mencari  udang di sepanjang lokasi gorong-gorong. Kedua pemuda ini baru melaporkan penemuan mayat itu pada Rabu sore.

Menurut keterangan keduanya,  mayat itu ditemukan dalam keadaan terikat dengan tali pada bagian kaki sebelah kiri, tubuh korban hanya mengenakkan baju dan tanpa celana (*)

Pewarta : Fandi Ahmat