Ini Langkah Strategis - Sistemitik BAN S/M untuk Peningkatan Kredibilitas Akreditasi
BERITABETA.COM, Ambon – Badan Akrediatasi Nasional Sekolah/Madrasah atau BAN S/M telah melaksanakan langkah-langkah strategis dan sistemitik, untuk peningkatan kredibilitas akreditasi Sekolah/Madrasah. Sejumlah langkah tersebut juga telah dilakukan oleh BAN S/M Provinsi Maluku.
Ketua BAN S/M Provinsi Maluku, Dr. Abidin Wakano, M.Ag kepada beritabeta.com Minggu (05/12/2021) menyebut sejumlah langkah strategis dan sistimik yang telah dilakukan oleh BAN S/M.
Antara lain; (1) Perubahan paradigma akreditasi BANS/M. Berdasarkan kajian terhadap berbagai referensi, diskusi dengan pakar dan analisis terhadap data hasil akreditasi selama tahun 2018 disimpulkan pola akreditasi harus bergeser dari compliance based ke performance based. Dalam referensi lain disebut bergeser dari rules based ke principles based.
Dengan pergeseran ini instrumen akreditasi akan mengalami perubahan fundamental, bukan sekedar menyempurnakan butir-butir dan mengetahui analisis, tetapi perubahan paradigma.
Alasan di atas, menurut Abidin, sudah menjadi argumen kuat oleh BAN-S/M pada 2019 lalu memprioritaskan programnya dengan menyusun Perangkat Akreditasi yang baru, atau disebut Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020.
“Penyusunan Instrumen Akreditasi baru ini menerapkan pendekatan baru dalam penilaian akreditasi sekolah/madrasah yaitu dari compliance menunju performance,” jelasnya.
Menurut Abidin, pergeseran paradigma dalam pelaksanaan akreditasi ini mutlak diperlukan sebagai bagian penting dari upaya BAN-S/M sebagai lembaga penjaminan mutu pendidikan untuk ikut ambil bagian dalam mendorong continous improvement yaitu perubahan akreditasi Sekolah/Madrasah ke arah yang lebih baik.
“Akreditasi pada akhirnya tidak bergantung pada pemenuhan aspek yang bersifat administrativ saja, tetapi akan difokuskan melalui penilaian Sekolah/Madrasah pada pemenuhan mutu yang lebih substantive,” ungkapnya.
(2) Penyusunan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020 dengan melibatkan para pakar/ahli, khususnya dari Technical Assistance for Education System Strengthening (TASS).
(3) Pelaksanaan pelatihan asesor BAN-S/M seluruh provinsi dalam rangka penerapan IASP 2020.
(4) Uji coba IASP 2020 sebanyak 5000 sekolah dan madrasah seluruh Indonesia sebagai pilot project pada tahun 2020 secara yang dilaksanakan secara daring. Adapun yang menjadi pilot project untuk provinsi Maluku sebanyak 50 sekolah dan madrasah.
(5) Setelah uji coba IASP melalui visitasi tahun 2020 BAN S/M Pusat memberi kesempatan untuk seluruh BAN S/M di seluruh provinsi untuk mengevaluasi dan memberikan masukan guna penyempurnaan konsep IASP 2020. (BB)
Editor: Redaksi