BERITABETA.COM, Ambon – Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM) Provinsi Maluku tetap melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah tahun 2021, meski masih dalam situasi pandemic Covid-19.

Ketua BAN S/M Provinsi Maluku Dr. Abidin Wakano mengatakan, sitasui pandemi Covid-19 saat ini, kebijakan (BAN SM) terkait pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah di wilayah Maluku dilakukan dalam dua model. Yaitu; secara daring dan luring.

Meski demikian Abidin dia memastikan sekitar 85% pelaksanaan (akreditasi) sekolah/madrasah tahun ini dilakukan secara daring.

Sejatinya, proses akreditasi tahun 2021 dilakukukan secara luring. Mengingat tantangan kewilayahaan Provinsi Maluku yang berciri kepulauan dengan akses terhadap jaringan yang masih terbatas terutama di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

“Tapi, kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir bahkan penyebarannya makin meluas, apalagi dengan varian baru, sehingga pelaksanaan akreditasi hampir bisa dipastikan sekitar 85% secara daring,” jelas Dr. Abdiin Wakano kepada beritabeta.com di Ambon, Senin (19/07/2021).

Untuk itu, para asesor telah disiapkan kemampuan atau kapasitas guna melaksanakan akreditasi nanti baik secara daring maupun luring. 

Abidin menuturkan, peningkatan kapasitas asesor itu dilakukan melalui pelatihan baik untuk asesor lama maupun asesor baru.

Selain itu, sebelum pelaksanaan akreditasi BAN SM Provinsi Maluku juga telah melaksanakan tahapan sosialisasi akreditasi atau Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020 untuk sekolah dan madrasah yang menjadi sasaran di tahun 2021.

Pelaksanaan sosialisasi ini secara daring, di mana sesuai ketentuan dilakukan satu kali.

“Tapi BAN SM Maluku bernisiatif pelaksanaannya sebanyak tiga kali. Mengingat pada pelaksanaan di awal Juli 2021, masih ada sekolah/madrasah yang belum ikut, akibat terkendala jaringan internet,” ungkapnya.

Terkait dengan itu, BAN SM Maluku secara sukarela juga berinisiatif melaksanakan sosialisasi lagi sampai semua Sekolah/Madrasah bisa ikut.

Abidin menyebut, peserta sosialisasi berjumlah dua orang dari Sekolah/Madrasah yang menjadi sasaran akreditasi tahun 2021, terdiri dari kepala sekolah dan operator sekolah.

“Jumlah sekolah/madrasah yang menjadi sasaran akreditasi tahun ini sebanyak 283,” pungkasnya. (BB-RED)