Sangatlah lumrah jika terjadi perbedaan di kalangan para ulama. Peluang hadirnya pendapat yang berbeda justru menambah khazanah ilmu  Islam sekalipun itu dalam hal-hal yang sudah menjadi keyakinan mayoritas kaum Muslimin.

Jika terdengar siapakah sesungguhnya yang diqurbankan akhir - akhir ini mengapung kembali ke permukaan, tak perlu ragu.

Biarlah saatnya nanti akan terjawab juga. Inti dari kisah ini, mereka berdua adalah anak - anak tercinta Nabi Ibrahim yang sah dari pernikahan yang sah. Itu pasti !

Islam mengakui kedua putra Ibrahim tanpa membedakan derajat keturunannya. Dua duanya sabar, dua duanya anak sholeh. Ismail hadir saat usia Ibrahim 86 tahun dan Ishaq lahir ketika Ibrahim berumur 100 tahun.

Tak ada yang di anak tirikan dalam sejarah Islam, sebab derajat perbedaan itu hanyalah tentang taqwa pada Allah SWT.

Ketahuilah justeru Islamlah mempunyai dua jawaban dengan alasan yang sama kuat, tanpa harus menyingkirkan keberadaan salah satunya dalam keluarga Nabi Ibrahim.

Siapapun itu, mereka adalah anak - anak yang sabar, sanggup mengorbankan nyawa mereka sebagai isyarat cinta dan keta'atan pada Sang Maha segalanya, Ilahi Robbi.

Jadi siapakah sebenarnya yang diqurbankan sang ayah ketika itu ? Ismail ataukah Ishaq ?

Biarlah waktu yang akan menjawabnya nanti. Ismail ataupun Ishak, tak akan merubah kisah keta'atan mereka. Ambil hikmahnya. Bisa jadi kisah ini terjawab, ketika kita semuanya telah menjadi penduduk negeri akhirat.

Saatnya menderaskan doa - doa terbaik. Langit Allah sedang terbuka lebar menyambut rangkaian dosa dan kesalahan yang berkelebatan menembus atmosfir bumi.

Selipkan sejumput harapan, semoga Allah SWT  panggil kembali para malaikat Izrail yang sedang penuh sesak melayang di langit bumi, membawa satu persatu diantara kami yang tiba waktunya.

Akhiri sudah cerita virus ini  Robb. Untuk yang Allah beri kemudahan dalam  berqurban, In sha Allah sembelihan qurban kita, menjadi perhelatan khusus antara kita dan Sang Khaliq nanti. Wallahu a'lam bishowab (***)

Geldrop, 10 Dhu'l - Hijjah 1442 H