BERITABETA.COM, Ambon - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengapresiasi pembahasan Musyawarah Nasional Luar Biasa Persatuan Jaksa Indonesia atau Munaslub PJI 2022.

Apresiasi tersebut disampaikannya saat membuka Munaslub PJI 2022 bertajuk “Kiprah Jaksa untuk Negeri” yang digelar secara jaringan maupun luar jaringan atau daring dan luring di lantai 10 Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Jakarta, Senin (20/06/2022).

Agenda ini merupakan bentuk tindak lanjut usulan saat peringatan hari ulang tahun PJI ke-28 lalu. Di mana Jaksa Agung pernah meminta kepada para pengurus PJI untuk mengkaji lebih dalam urgensi perubahan nama organisasi kembali menjadi Persaja dengan ejaan baru, namun tetap membawa ruh yang terkandung dalam Persadja.

“Usulan tersebut saya sampaikan karena mengingat jasa mantan Jaksa Agung R Soeprapto, sosok bapak Kejaksaan yang telah membentuk wadah organisasi profesi Jaksa dengan nama Persatuan Djaksa-Djaksa Seluruh Indonesia atau Persadja,” ujar Burhanuddin.

Ia mengakui, eksistensi organisasi ini telah banyak mendukung kebijakan lembaga Kejaksaan Republik Indonesia di tengah instabilitas situasi politik pada masa itu.

Menurut Burhanuddin, torehan prestasi dan eksistensi Persaja telah menginspirasi profesi hakim untuk turut membentukan wadah ikatan hakim di Surabaya. Lalu di Semarang untuk wilayah Jawa Tengah, hingga pada akhirnya ikatan-ikatan tersebut menjadi embrio lahirnya wadah Ikatan Hakim Indonesia atau IKAHI.

Oleh karena itu, Jaksa Agung meminta para peserta Munaslub dapat menggali nilai-nilai luhur maupun landasan historis dan filosofis yang terkandung di dalamnya.

“Sehingga perubahan nama dari PJI menjadi Persaja memiliki makna fundamental yang mencerminkan penghargaan kepada para senior pendahulu, serta visi yang dituju di masa depan. Begitu juga mengenai perubahan lambang organisasi,” timpalnya.

Perubahan dimaksud juga diharapkan tidak sekadar mengubah bentuk logo, tetapi dapat mencerminkan jati diri, dan cita-cita luhur Adhyaksa.

Jaksa Agung juga mengharapkan, perubahan tersebut mampu memacu munculnya pemikiran-pemikiran konstruktif dalam menghadapi masifnya perkembangan zaman, khususnya yang berkaitan dengan kewenangan dimiliki Kejaksaan. Sehingga martabat institusi ini selalu terjaga dan prestasi Jaksa terus meningkat.

“Besar harapan saya para peserta Munaslub agar dapat mencermati setiap materi yang disampaikan oleh narasumber guna memperkaya wawasan, dan menghayati sejarah institusi yang kita cintai bersama ini,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Febby Sahupala

Editor  : Samad Vanath Sallatalohy