Untuk mencapai Skikilale, Djalil Mukaddar yang akrab dipanggil Lilo ini juga sempat merasakan derita yang selama ini dirasakan masyarakat setempat. Ia harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer untuk sampai di sana.

Pulangnya, juga harus berjalan kaki di tengah kegelapan malam dari desa tersebut untuk mencapai jalan utama baru lanjutkan lagi dengan kendaraan roda empat.

Menjawab wartawan menanggapi satu permintaan soal membuka akses jalan permanen hingga ke Desa Skikilale, Lilo menjelaskan, kalau pemerintah baru membuka jalan hanya beberapa ratus meter dari jalan utama ke Skikilale. Namun akuinya, jalan itu kini sudah tertimbun longsoran, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.

Sebagai Wakil Ketua DPRD, dirinya akan kembali ke dewan dan akan membicarakan derita masyarakat Adi Skikilale ini dengan rekan-rekan wakil rakyat. Kemudian mereka akan mendorong pihak eksekutif agar serius memperhatikan masalah jalan yang menjadi kebutuhan vital itu.

Untuk itu, dibutuhkan penyerapan anggaran membangun jalan serta jembatan yang memadai dan penanganannya juga harus menyeluruh.  Selama berjalan kaki tiga kilometer pada akses jalan yang terputus dilewati kendaraan, Lilo juga menyaksikan ada bentangan kayu gelontongan di atas sungai terjal sepanjang 20 meter agar bisa digunakan kendaraan roda dua melewati sungai.

"Jembatan ini sifatnya hanya sementara.Tapi sangat berisiko saat melintas di atas. Bila terperosok, pasti nyawa melayang,"katanya ngeri.(*)

Pewarta : Abd. Rasyid