BERITABETA.COM, Ambon – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Maluku Dr John Ruhulessin mengungkapkan, segenap anak bangsa ini perlu memaknai Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-75 dengan melakukan introspeksi dan refleksi serta pertobatan nasional menyikapi kondisi bangsa saat ini.

“Kemerdekaan itu sesuatu yang mahal dan mulia. Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang menganugerahkan kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia. Kita juga patut sadar bahwa saat ini Indonesia bahkan seluruh warga dunia sedang diuji dengan pandemi Covid-19 yang sangat serius, extra ordinary disease . Kita tidak boleh lengah. Kita perlu bertobat dari  cara hidup yang lama kepada cara hidup baru” kata Ruhulessin yang juga mantan Ketua Sinode GPM dua periode itu, Senin (17/8/2020).

Ia mengatakan, pertobatan yang dimaksud dalam konteks Covid-19 yakni meninggalkan kebiasaan mengabaikan protokoler medis seperti  cuci tangan, jaga jarak dan pake masker. Selain itu, protokoler iman yakni berdoa dan saling peduli.

“Protokoler medis itu penting. Tapi tidak cukup. Sebagai umat beragama kita juga percaya bahwa ada kuasa Tuhan yang turut bekerja untuk menolong umat manusia di tengah penderitaannya,” urai Ruhulessin.

Untuk itu, kata Ruhulesin, semua komponen bangsa, baik pemerintah dan masyarakat harus benar-benar konsisten dan konsekuen menjalankan  dua protokoler tersebut agar terhindar dari ancaman virus corona yang mematikan itu.

Dosen senior pada Fakultas Teologi UKIM ini juga mengajak agama-agama untuk melakukan gerakan retret atau nyepi (menyepi) serta doa pergumulan untuk kesehatan dan keselamatan bangsa dan negara Indonesia.

“Kita dapat melakukan gerakan retret atau nyepi atau meditasi selama seminggu misalnya. Ini gerakan yang dilakukan oleh semua agama. Setiap keluarga tinggal di rumah dan berdoa serta bergumul agar kita dibebaskan atau dimerdekakan dari belenggu pandemi ini,” urainya.

Dikatakannya, momen perayaan HUT kemerdekaan RI ini dapat menjadi kesempatan bagi semua pihak untuk melakukan sesuau yang berguna bagi bangsa ini. Salah satunya adalah bersama-sama mengatasi Covid 19.

Ada banyak hal lain yang dapat disumbangkan bagi bangsa ini sesuai talenta dan profesi  masing-masing, namun dalam konteks pandemi Covid 19 saat ini.

“Salah satu sumbangan nyata kita adalah sama-sama mengatasi penyebaran virus ini. Praktisnya, kita mesti merubah cara pandang (mindset) dan perilaku  yang peka Covid dan menjamin keselamatan kita semua. Sekali lagi, kita perlu pertobatan nasional,” pungkas Ruhulessin (BB-DIO)