BERITABETA, Jakarta  – Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendapat nomor urut 1 setelah melakukan pengundian di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (21/09/18) malam. Penantangnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 2.

Rangkaian pengundian nomor urut dimulai dengan pengambilan nomor urut undian yang dilakukan oleh para cawapres. Ada 10 bola berisi angka 1 sampai dengan 10. Cawapres Sandiaga dan Cawapres Ma’ruf Amin maju mengambil satu bola dari dalam toples secara bersamaan. Setelah dibuka, Sandi mendapat nomor 1, sedangkan Ma’ruf mendapat nomor 10.

Karena Sandi mendapat nomor 1, Prabowo berhak mengambil nomor urut terlebih dahulu. Prabowo kemudian mengambil satu tabung, sebelum Prabowo sempat membuka tabung, Ma’ruf sempat membaca doa yang ditanggapi amin oleh para hadirin. Saat dibuka, Prabowo mendapat kertas bertuliskan angka nomor 2 dan Jokowi mendapat nomor urut 1.

“Nomor 1 pasangan Bapak Jokowi dan Bapak Kiai Ma’ruf Amin. Nomor 2 Bapak Prabowo dan Sandiaga Salahuddin Uno,” kata Ketua KPU Arief Budiman.

Para pimpinan partai yang hadir bersorak dan bertepuk tangan. Ketua KPU dan komisioner KPU kemudian menyerahkan plakat yang berisi nomor urut kepada kedua pasangan capres-cawapres.

“Satu, memang yang direbutkan adalah RI 1,” kata Jokowi saat menyampaikan pidato di Gedung KPU.

Pada kesempatan itu, Jokowi berharap agar Pilpres diisi dengan pendidikan politik yang baik. “Kematangan demokrasi ralyat dan kedewasaan rakyat dalam berdemokrasi.”

Calon petahana ini juga mengajak semua elite, seluruh masyarakat tidak saling serang dengan fitnah dan ujaran kebencian. Dia menekankan agar di Pilpres nanti yang ditonjolkan adalah gagasan positif.

“Marilah kontestasi politik ini kita beradu program, adu gagasan, adu ide, kontestasi adu rekam jejak, adu prestasi dan saya mengajak mari kita jauhkan saling fitnah, hina, cemooh, menjelekan. Etika dan nilai yang kita anut adalah nilai ke-Indonesiaan,” tandasnya.

“Atas nama pribadi dan cawapres saya, pendukung saya mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu dan DKPP dalam penyelenggaraan dalam mempersiapkan Pemilu 2019. Saya berharap dan menyerukan kepada rakyat Indonesia dengan sejuk, damai dan semangat kekeluargaan mencari yang terbaik untuk bangsa bukan mencari kesalahan masing-masing,” ujar Prabowo.

Sementara itu, Capres Prabowo Subianto  mengungkapkan rakyat harus merasakan bahwa semua adalah keluarga besar NKRI. Ketum Gerindra harap semua pihak untuk bersikap tenang dalam proses Pemilu 2019.

“Kita harus menyikapi semua persoalan banga jadi persoalan kita. Semua pihak bersikap tenang, tidak emosional menahan diri, menyongsong proses demokrasi tenang, demi kepentingan bangsa,” jelas Prabowo.

Capres  Jokowi meminta agar Pilpres 2019 nanti berjalan sejuk dan damai. Jangan sampai, gara-gara kontestasi politik, silaturahmi antar kerabat menjadi tidak baik.

“Jangan sampai karena kontestasi politik ini dalam rangka pilpres silaturahmi antara kita menjadi tidak baik,” pintanya.

Ia bercerita, meskipun dirinya tengah menjadi lawan politik dengan Prabowo Subianto, namun komunikasi masih terjalin.

“Meskipun kita berkontestasi saya masih bisa teleponan dengan Pak Prabowo bisa teleponan dengan Pak sandiaga. Beliau sahabat saya sejak lama. Saya kenal Pak Prabowo dan Pak Sandiaga sejak lama,” tambah capres petahana tersebut. (BB/ROL)