BERITABETA, Masohi – Ratusan pegawai honorer kategori dua (K2) di lingkup  Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), menggelar aksi demo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malteng,  Jumat (21/09/18).

Aksi demo dipicu oleh rasa ketidakadilan  yang dialami tenaga honorer K2, menyusul adanya proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang hanya mengakomodir 2 tenaga honorer dalam formasi yang disiapkan.

Berdasarkan, data yang dihumpun  media ini, hingga saat ini di lingkup Pemkab Malteng terdapat kurang lebih 1000 orang pegawai honorer K2 yang setia mengabdi sebagai relawan.

Aksi ratusan tenaga honorer ini dipimpin langsung  Buce Sopacua. Mereka meminta agar kuota penerimaan CPNS yang hanya mengakomodir 2 tenaga honorer K2 itu ditiadakan saja. Alasannya, para tenaga honorer itu, merasa pengabdian mereka kepada kabupaten bertajuk “Pamahanu Nusa” itu tidak dihargai.

“Kalau hanya dubutuhkan dua orang dari K2 menjadi CPNS sesuai formasi, lebih baik dihapuskan saja. Sebab, itu sama saja dengan pelecehan terhadap kita yang telah berkontribusi kepada daerah ini bertahun-tahun,” teriak Herman Alwi dalam orasinya.

Selain menuntut dihapuskannya jatah formasi tersebut, mereka juga meminta Pemkab Malteng,  menaikkan  status honorer K2 yang disandang,  menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), berdasarkan ketentuan Undang-Undang No 5/2014, tentang ASN.

Aksi tersebut kemudian mendapat tanggapan dari salah satu anggota DPRD Malteng, Jailani Tomagola. Anggota DPRD asal Fraksi Demokrat itu, berjanji  pihaknya akan menyampaikan aspirasi itu pada rapat paripurna. (BB/FA).