BERITABETA, Ambon – Sebanyak  531 tenaga honorer katagori 2 (K2), di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengeluhkan sikap pemerintah daerah yang tidak memperhatian nasib mereka.

Mereka yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia, meminta pemerintah daerah, terutama Pemkot Ambon untuk mengambil langkah-langkah strategi dengan mendesak pemerintah pusat, agar nasib mereka bisa diperhatikan dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Keluhan ini disampikan Koordinator Honorer K2 Kota Ambon, Hasim Raidi yang dihubungi beritabeta.com, Sabtu (20/10/2018) malam.

Hasim menegaskan, pihaknya Jumat, 19 Oktober 2018 telah menyampaikan hal ini kepada DPRD Kota Ambon. Dihadapan Komisi 2 DPRD Kota Ambon, Hasim dan kawan-kawan telah menyampaikan keinginan agar lembaga legislatif itu dapat menaruh perhatian terhadap ketidakjelasan nasib mereka.

“Kami dating dan bertatap muka sambil menyampaikan aspirasi kami. Intinya kami ingin DPRD sebagai representatif rakyat dapat melihat persoalan yang melilit kami. Dan Alhamdulillah, wakil rakyat telah merespon apa yang kami sampaikan,”ungkap Hasim.

Menurut Hasim, seharusnya keberadaan tenaga honorer K2 di Maluku dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah di 11 kabupaten/kota. Sebab, keberadan honorer itu sudah menjadi tanggungjwab daerah.

“Kami tidak pernah bermimpi untuk menjadi tenaga honorer, kami bermimpi untuk diangkat menjadi PNS. Karena itu kami pun mengabadikan hidup kami untuk mengabdi kepada daerah dan negara ini. Harusnya ini dapat memicu sikap pemerintah daerah atas apa yang sudah lakukan selama ini,”tandas Hasim.

Hasim bahkan menyampaikan kecemburuannya atas apa yang terjadi dengan tanaga honorer yang ada di Provinsi Papua. Meskipun Provinsi Papua merupakan wilayah yang diberikan kewenangan khusus, tapi setidaknya pemerintah di Maluku, harusnya dapat mencontohi apa yang telah dilakukan disana.

“Saya rasa jika semua DPRD di Maluku ini mau bergerak dan menyampaikan protes keperintah pusat melalui Menpan-RB secara kolektif, tentunya akan bisa mempengaruhi kebijakan yang dari pemerintah pusat terhadap nasib kami,” urainya.

Keberadaan tenaga honorer K2 di Maluku terbilang cukup besar. Untuk honorer di lingkup Pemkot Ambon kini terdapat sebanyak 531 orang yang tersebar disejumlah SKPD. Dan yang terbanyak adalah tenaga guru. Berikut jumlah honorer K2 Kota Ambon.

1. SDa. Tenaga guru berjumlah 196 orangb. Pegawai teknis dan administrasi berjumlah 1692. SMPa. Tenaga guru berjumlah 23 orangb. Pegawai teknis dan administrasi berjumlah 683. SMAa. Tenaga guru berjumlah 30 orangb. Pegawai teknis dan administrasi berjumlah 394. Tanaga administrasi SKPD Kota Ambona. Kantor KPU Kota Ambon 1 orangb. Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon 2 orangc. Kantor Kecamatan Nusaniwe berjumlah 1 orangd. Kantor Dinas Kesehatan Kota Ambon 1 orange. Kantor Dinas PU Kota Ambon 1 orang (BB/DIO)