Kalah dari Arwin, Shatria Bagoes Pratama Menangis Tersedu, Ternyata Ini Alasannya

BERITABETA.COM, Kudus - Arena GOR Djarum Kaliputu, Kudus menjadi saksi bisu, betapa perihnya hati Shatria Bagoes Pratama.
Pesilat asal Provinsi Riau ini tak bisa menahan pilu, setelah enam menit dalam tiga babak dibuat tidak berdaya oleh atlet Silat Maluku, Arwin Ibrahim.
Shatria tak mampu menahan tangis, setelah wasit yang memimpin pertadingan di laga perempat final di kelas C Cabor Silat mengakhiri pertandingan dengan kemenangan bagi Arwin.
Shatria memeluk Arwin begitu erat. Setelah itu dia keluar dari arena dan duduk di sudut gedung GOR sambil menangis.
Tagisan Shatria ternyata menjadi perhatian beberapa penonton. Sambil menundukkan kepala, air matanya menetes seakan tak mau menerima hasil kekalahan itu.
"Yang sabar mas, mungkin belum beruntung kali ini," tegur salah seoarang yang mencoba mendekatinya.
Dari informasi yang dihimpun media, ternyata tagisan pilu pesilat asal Riau ini, lantaran tidak pernah membayangkan akan mengalami kekalahan dengan poin yang telak dari pesilat Maluku Arwin.
Bagaimana tidak, Shatria adalah pemegang medali emas di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2025, bulan lalu di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ia merupakan atlet tumpuan Provinsi Riau di Cabor Silat. Dari sisi pengalaman, Shatria punya sejumlah prestasi. Modal ini yang membuatnya begitu yakin akan dengan mudah menumbangkan lawannya Arwin Ibrahim dari Maluku.
Selain punya sederet pengalaman, postur tubuhnya pun lebih tinggi dari Arwin. Ternyata, sejumlah keunggulan ini tak berpengaruh setelah menghadapi Arwin.
Tiga babak berlangsung dalam ketegangan. Poin demi poin diraih dengan perjuangan yang pelik. Sampai akhirnya Shatria tak bisa menahan emosi, karena menerima pukulan beruntun dari Arwin dan akhirnya dia menendang bagian wajah Aswin hingga terjatuh di sudut arena.
Seketika poin Arwin meleset naik ke angka 33, wasit mengganjar Shatria karena telah membuat kesalahan fatal. Setalah itu, Arwin kembali bangkit, dalam hitungan detik, laga keduanya pun berkahir.
"Dia polo beta (peluk saya) paling kuat. Sampai di luar arena dia minta beta nomor handphone," tutur Arwin mengenang pertemuan keduanya.
Penampilan Arwin Ibrahim seakan termotivasi dari kata-kata yang pernah disampaikan Ketum KONI Maluku, Sam Latuconsina pada acara pelepasan kontingen Maluku pekan lalu.
“Kalau soal bakalai (berkelahi) itu katong Maluku punya, jadi bakalai yang batul untuk nama baik Maluku," pesan Ketum KONI saat itu.
Kini, hanya tersisa satu game untuk mengantar Arwin Ibrahim ke babak final cabor Silat di Arena PON Balediri 2025. Optimisme tinggi pun disampaikan Arwin, karena sepintas lawan-lawan berikutnya yang akan dihadapinya performanya masih jauh di bawah Shatria Bagoes Pratama.
"Beta minta doa semua, semoga beta bisa meraih pretasi di ajang Nasional ini," tutup Arwin. (*)
Pewarta : dhino pattisahusiwa