BERITABETA.COM, Ambon — Kapal kayu KM Sarana Paksa terbakar di perairan Pulau Gunung Api Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pada Kamis (16/10/2025).

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Ambon, Andry Azwan Henaulu mengungkapkan, kapal bermuatan minyak tanah sebanyak 35.000 ton Rute Kota Masohi tujuan Banda Neira dengan jumlah ABK sebanyak 8 orang mengalami Kandas dan kebocoran.

Andry mengaku, peristiwa itu bermula saat dilakukan proses pemindahan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kapal nelayan selang dari mesin Alkom terpustus, sehingga menyebabkan percikan dan memicu terjadinya kebakaran kapal.

“Pada pukul 10.30 WIT, saat melakukan proses pemindahan BBM ke kapal nelayan, selang dari mesin Alkom terpustus, sehingga menyebabkan percikan dan memicu terjadinya kebakaran kapal,” ungkap Andry Azwan Henaulu.

Dia berujar, pada pukul 10.37 WIT, Tim SAR Gabungan dikerahkan menggunakan RIB Pos SAR Banda bergerak menuju lokasi kejadian di Perairan Pulau Gunung Api Banda pada koordinat 4°30'6.38"S - 129°53'22.00"E, jarak -+ 1,57 Nm, dan Heading 334° arah Utara Barat Laut dari Pos SAR Banda.

Ia mengatakan, pada pukul 10.55 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di lokasi dan berhasil mengevakuasi seluruh korban dalam keadaan selamat ke Pulau Banda Neira dan Pulau Hatta.

“Alhamdulillah seluruh korban berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan dan sudah dievakuasi ke Pulau Hatta dan Pulau Neira,” ujarnya.

Untuk diketahui, korban kecelakaan laut yang berhasil diselamatkan itu yakni La Samu (60 tahun/L), La Minggu (70 tahun/L), Saidin (25 tahun/L), Hariandi (46 tahun/L), Haji Usman (61 Tahun/L), Hendrik (45 tahun/L), Aher (60 tahunL) dan satu lainnya. (*)

Editor : Redaksi