BERITABETA.COM, Ambon – Kapolda Maluku, Irjen Pol. Royke Lumowo menghimbau kepada masyarakat pengguan jalan, khususnya yang melintas di jalur Trans Seram, agar bisa menahan diri dan tidak ceroboh melewati Jembatan Waikaka, Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Kapolda mengatakan, kondisi jembatan itu tidak bisa lagi dilewati dan harus diganti secara permanen. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, semua pihak terkait yakni, Balai Jalan dan Jembatan serta Dinas Pekerjaan Umum (PU), sedang bekerja keras untuk mengupayakan pembangunan jembatan darurat, agar jalur Trans Seram bisa normal seperti semula.

“Yang pasti akan dibangun permanen. Ada proyek tahun ini, tapi sementara pihak terkait masih berupaya bangun jembatan darurat,” kata Kapolda Maluku, Irjen Pol. Royke Lumowo, usai membuka kegiatan operasi bibir sumbing, di RSU Bhayangkara, Tantui Ambon, Senin (17/6/19).

Dia menjelaskan, tidak ada jalan lain yang harus dilewati kecuali jalur laut. Prinsipnya, jembatan tersebut tidak bisa dilewati lagi, sehingga harus ditutup permanen sambil menunggu alternatif lain.

“Kita himbau, agar masyarakat yang sering lewat untuk tidak boleh mengambil resiko, pasalnya kita tidak ingin sesuatu terjadi kepada masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, dari hasil kunjungan yang dilakukan langsung ke Jembatan Waikaka Desa Tala, pekan kemarin masih terlihat  baik-baik saja, namun saat ini badan jembatan itu mulai berbahaya. Setelah diukur PU, lanjut Kapolda, ternyata jembatan tersebut sudah bergeser sangat cepat.

Untuk itu, kata Kapolda, dirinya juga menghimbau agar petugas di lapangan tidak membuka jalur tersebut. Karena selain berbahaya, juga berakibat pada keresahan masyarakat.

“Pokoknya harus ditutup, jangan sampai yang satu dibiarkan lewat sementara lain tidak. Intinya harus ditutup,” tegasnya lagi. (BB-DZAL)