Keadaan ini, kata Walikota, harusnya menjadi keprihatinan bersama semua stakeholder yang ada di kota Ambon, karena kekerasan terhadap perempuan dan anak, merupakan isu yang kompleks dan multisektoral, sehingga pencegahan dan penanganan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat melalui panduan yang jelas.

“Pengurus P2TP2A Kota Ambon periode 2021 – 2024 yang dilantik hari ini, diharapkan dapat menghapus segala diskrminiasi dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu, mengupayakan kesetaraan gender, sehingga hak – hak perempuan dan anak dapat terpenuhi dengan baik, serta mewujudkan perlindungan terhadap korban dengan prinsip non diskriminasi,” pintanya.

Dikatakan, menghilangkan segala bentuk kekerasan dalam kehidupan bermasyarakat tidaklah mudah, namun dirinya optimis kepengurusan P2TP2A Kota Ambon yang baru dilantik, dapat menjalankan fungsi dan perannya secara baik, sehingga tujuan P2TP2A dapat tercapai.

“Saya percaya bahwa pengurus yang dilantik ini, adalah orang – orang yang memiliki hati dan niat tulus dan mau bekerja menegakan hak – hak perempuan dan anak di kota Ambon,” tandasnya (BB-YP)