Kesal dengan Sikap Pimpinan, Anggota Satpol PP SBT Bakar Pos Jaga
BERITABETA.COM, Bula — Perjuangan untuk mendapatkan hak mereka berupa upah (honor) selama 3 bulan tak kunjung dibayar. Sikap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Abdullah Rumain pun dinilai tak berpihak.
Kondisi ini membuat puluhan anggota Satpol PP menjadi berang. Meraka pun membakar pos jaga yang ada di Kantor Satpol PP sebagai bentuk protes, Setelah Melakukan tindakan pemalangan kantor.
Pantauan media ini di Bula, Rabu siang (21/4/2021) pos yang diduga dibangun menggunakan dana honorarium ratusan anggota Satpol PP SBT itu terbakar, ada dua kursi juga ikut terbakar dan bagian kiri bangunan roboh.
Tak saja aksi bakar pos jaga, sebagian dari anggota Satpol PP itu juga melakukan aksi palang pintu masuk kantor tersebut dengan kayu balok dan papan. Mereka juga meletakkan bangku dan tumpukan kayu pada pintu masuk kantor.
Jelang beberapa waktu, anggota Polres SBT langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah personil Polres itu langsung melakukan pemadaman api dan dilanjutkan dengan memasang garis polisi.
Salah satu Anggota Satpol PP yang tak mau namanya dipublis mengaku, langlah dibukanya palang pada Senin 19 April 2021 adalah atas permintaan Kepala Satpol (Kasat) Abdullah Rumain dengan perjanjian besoknya bendahara akan memproses upah mereka, namun janji itu hanya berbuah petaka.
Puluhan Anggota Satpol PP SBT itu, terus merana karena tidak mendaptkan haknya. Semenetara itu, aksi sebesar ini pun seakan tidak digubris Bupati dan Wakil Bupati SBT terpilih.
"Katanya antua (Kasat) mau selesaikan hari ini, ternyata hari ini katong (kita) kordinasi, cek ke Keuangan ternyata dong (Bendahara) belum melakukan apa-apa di sana" ungkapnya
Anggota Satpol PP itu menjelaskan sebelum dilakukan aksi bakar pos jaga, sejumlah rekannya ingin melakukan pengrusakan terhadap fasilitas kantor. Namun pihaknya melarang untuk hal itu tidak dilakukan.
"Lebih baik jangan rusak kantor, lebih baik rusak pos saja karena itu katong (kita) punya hak yang dibangun dengan hak gaji" cetusnya
Sementara itu Kapolres SBT Andre Sukendar yang meninjau langsung ke lokasi berharap permasalahan ini mendapatkan solusi penyelesaiannya oleh Kasatpol PP Abdullah Rumain.
Ia juga menghimbau kepada para anggota Satpol PP agar tidak ceroboh sehingga nantinya dapat berdampak menjadi masalah besar yang pada akhirnya dapat mengorbankan mereka.
"Jangan sampai permasalahan ini melebar, jangan sampai menimbulkan ceroboh yang pada akhirnya menimbulkan permasalahan baru. Bahkan tidak hanya di organisasi tapi sampai ke pribadi nanti yang menjadi rugi" kata Sukendar (BB-AZ)