Kunjungi Kepulauan Aru, Gubernur Maluku dan Istri Terima Gelar Adat
Sementara itu Gelar kepada Widya Pratiwi hanya diberikan bagi seorang anak perempuan sulung, yang oleh kebaikan dan ketulusan hatinya, terpancar Cahaya yang memberikan harapan bagi siapa saja, budi kebaikannya memberi Namanya ada di tempat setiap hati Kwa-Kwa Fanan Yabil.
Pemberian gelar kehormatan kepada Widya, adalah sebuah cermin akan ketulusan harinya sebagai seorang ibu dan perempuan, untuk menebar kebaikan, menjaga kehormatan dan tetap menjadi peneduh bagi saudara-saudarinya di rumpun Fanan.
Disampaikan kebaikan hati Widya Pratiwi Murad, telah memberi tempat dihati kwa-kwa Fanan Yabil, budi baik yang diberi layak disematkan gelar kehormatan sebagai anak perempuan sulung, yang selalu diingat karena kebaikan dan kehormatan yang dijaganya.
Dengan disematkannya gelar adat ini, Murad Ismail dan istri menjadi bagian dari Rumpun adat Fanan atau Kwa-Kwa Fanan Yabil.
“Pemberian gelar ini berarti keluarga besar rumpun Fanan sangat mencintai kami dan tentu saja kami pun sangat mencintai masyarakat rumpun Fanan, mulai hari ini saya menganggap kami semua adalah keluarga besar rumpun Fanan," kata Gubernur Maluku dalam kesempatan itu.
Gubernur Maluku Murad juga mengemukakan pentingnya menjaga dan melindungi keberadaan masyarakat hukum adat di provinsi itu.
"Saya percaya kepada kekuatan adat istiadat warisan leluhur inilah yang senantiasa menjaga tali silaturahim, toleransi, dan persaudaraan di antara kita," ujar Gubernur Murad (*)
Editor : Redaksi