BERITABETA.COM, Ambon – Penjabat  [Pj] Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengajak instansi terkait dan masyarakat di Kota Ambon agar beralih dan terus mengampanyekan konsep Urban Farming [pertanian perkotaan], sebagai solusi mengatasi kelangkaan bahan pangan.

“Ketersediaan lahan saat ini menjadi permasalahan. Di Ambon saat ini sudah sulit mendapatkan lahan luas untuk dimanfaatkan sebagai lokasi pertanian, apa pun itu guna menangkal segala macam krisis, serta mecegah inflasi. Makanya kita dorong agar konsep pertanian perkotaan perlu dikembangkan,” kata Wattimena saat membuka kegiatan ‘Sosialisasi Intensifikasi Pertanian Perkotaan” di  gedung TP-PKK Provinsi Maluku, Hari ini, Kamis (15/12/22).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ini bertujuan agar mempersiapkan warga Kota Ambon dalam mengatasi potensi krisis yang lebih parah.

Menurutnya, pemerintah telah membantu pola pertanian perkotaan atau biasanya disebut Urban Farming yaitu konsep pertanian dengan pemanfaatan lahan sempit, lahan pekarangan, hidroponik, aquaponik, vertikultur, tabulampot (tanaman buah dalam pot), termasuk kelompok usaha pekarangan pangan lestari (P2L).

“Ini yang kita kenal dengan Kalesang Kintal kosong,” tandasnya.

Untuk itu, Pj Wali Kota meminta program ini dapat didukung oleh masyarakat, dan pemerintah pun bertanggung jawab dalam menyediakan bibit, dan pupuk guna dipakai dan dimanfaatkan oleh warga, dan tentunya hal ini dapat berimplikasi pada penurunan angka inflasi kota ini.

“Mari kerja kolaborasi sinergitas antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.  Saat ini paling penting dijaga supaya kota ini tidak terdampak oleh situasi dan kondisi global dan nasinal yang sementara dihadapi,” tandasnya.

Wattimena berharap, para peserta yang mengikuti sosialisasi ini, dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan berinteraksi secara maksimal serta berdiskusi untuk menambah pemahaman dalam upaya peningkatan keterampilan pertanian perkotaan.

Seperti diketahui, dari data yang dihimpun dari laman resmi Dinas Komunikasi & Informatika Kota Ambon menyebutkan, dari tahun ke tahun luasan lahan untuk pertanian yang tersebar di tujuh kecamatan terus mengalami penurunan (*)

Editor : Redaksi