BERITABETA.COM, Tanimbar – Warga Desa Meyano Das,  Kecamatan Kormomolin,  Kabupaten Kepulauan Tanimbar  menyampaikan keluhannya atas pasokan listrik yang tidak pernah normal. Mereka mengecam pihak PLN yang tidak professional memberikan pelayanan pasokan listrik.

“Kami kecewa. Sepertinya tidak pernah beres-beres masalah listrik di desa kami. Setiap saat harus ada pemadaman. Padahal Indonesia sudah merdeka puluhan tahun lalu,” ungkap Bartolameus Angwarmas salah seorang warga kepada beritabeta.com, Sabtu (6/11/2021).

Ia juga menyampaikan keluhan terkait pelayanan petugas PLN yang sering menyampaikan alasan klasik terkait padamnya listrik di desa itu. Pasalnya, setiap listrik padam jawabannya sama yakni, ada gangguan jaringan.

“Tenaga-tenaga lapangan yang ditugaskan PLN itu juga tidak professional. Mereka tidak punya basic semagai teknisi. Tapi kami heran, sepertinya tidak ada perubahan selama ini,” cetusnya.

Angwarmas mengatakan, sistim pelayanan  listrik yang dipasok PLN Ranting Tutukembung, sangat mengecewakan. Akibatnya, sebanyak 300 kepala keluarga (KK) lebih  yang mendiami Desa Meyano Das sering hidup dalam kegelapan.

“Listriknya hanya nyala pada malam hari. Tapi sering pula padam secara mendadak. Itu pun kadang satu malam itu bisa padam sebanyak tiga sampai empat kali tanpa ada pemberitahuan resmi ke pelenggan,”bebernya.

Akibat kondisi ini, bapak tiga anak itu meminta pihak PLN Saumlaki agar dapat memperkerjakan petugas yang lulusan dari sekolah kelistrikan agar tugas perbaikan dan perawatan jaringan dalam rangka pelayanan dapat dilakukan maksimal.

“Kami tahu ada beberapa oknum yang saat ini bekerja di PLN Tutukembung itu asal saja kerja,  karena mereka tidak memiliki keahlian di bidang listrik,” cetusnya.

Ia mengaku masalah ini sudah pernah diadukan ke pihak DPRD KKT, namun laporan itu tidak pernah ditindaklanjuti.

“Kami hanya bisa memohon kepada pimpinan PLN di Saumlaki maupun yang berada di Provinsi Maluku agar dapat melihat masalah ini,” tandasnya (*)

Pewarta : Sumitro K