Dia membeberkan, dari visitasi dan penilaian lapangan yang dilakukan, didapati tantangan yang dihadapi Negeri Laha, yakni berkaitan dengan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu aspek daya tarik wisata.

"Permasalahan yang kita hadapi berkaitan dengan produk-produk UMKM, ada produksi tapi market yang menjadi persoalan," bebernya.

Untuk itu, dia meminta agar PT Angkasapura yang menjadi bagian teritorial dari Negeri Laha dapat membantu memasarkan Produk UMKM.

Ia mengaku, General Manager (GM) PT. Angkasapura yang mengoperasikan Bandar Udara (Bandara) Pattimura di Negeri Laha telah menyetujui dan akan memfasilitasi hal itu.

"Laha merupakan Negeri binaan dari Angkasa Pura sendiri, sehingga dimintakan supaya produk-produk UMKM khususnya kuliner itu untuk bagaimana supaya dipajang atau dijual di bandar udara supaya bisa menjadi stimulan bagi perkembangan ekonomi yang ada di Negeri," akuinya.

Dirinya berharap, dari kesiapan Negeri Laha dalam berbagai kriteria penilaian yang dilakukan Kemenparekraf, akan menorehkan prestasi terbaik bagi Kota Ambon di ajang ADWI tahun ini. (*)

Editor : Redaksi