BERITABETA.COM – Bagi sebagian warga Maluku Tengah keberadaan ibu yang satu ini bukan lagi merupakan sosok yang baru. Sikapnya yang ramah penuh canda tapi terkesan tegas,  kerap terlihat familiar saat menyapa rekan dan sahabatnya di jejaring media sosial Facebook.

Ia begitu humble dan supel dengan sesama. Namun dibalik itu semua, tak ada yang menyangka ibu satu anak ini merupakan figur perempuan  yang smart dan dikenal pekerja keras sebagai birokrat di lingkungan Pemkab Maluku Tengah.

Sosok ini tak lain adalah Djamilah Silawane, S.Pt. M.Si. Ketekunan dan kerja kerasnya sebagai birokrat kini membawanya ke sebuah posisi dan jabatan yang prestisius.

Anak bungsu dari pasangan Alm. Hi. Harun Silawane (Mantan Raja Negeri Tehoru) dan Boki Dailu Silawane ini,  baru saja dipercaya menjabat sebagai Kepala Kecamatan Tehoru, sebuah kecamatan yang berada di wilayah Seram Selatan, Kabupaten Malteng.

Djamilah menjadi perempuan pertama yang menjabat di posisi sebagai Camat di kecamatan ini. Tentu, berada di posisi ini, menjadi sebuah kebangaan tersendiri. Bukan saja soal jabatan yang dipercayakan, namun lebih dari itu, Djamilah merasa bersyukur bisa mengabadikan diri sebagai anak daerah untuk membangun daerah asalnya.   

“Tentunya ini menjadi sebuah amanah dan tanggung jawab yang harus saya jalankan dengan baik, karena ini daerah tempat saya lahir dibesarkan kedua orang tua dan pada akhirnya saya harus bekerja keras untuk memajukannya,” ungkap Djamilah usai dilantik kemarin di Masohi.

Seperti bunyi adagium, “Pelaut yang hebat tidak terlahir dari laut yang tenang, tapi lahir dari laut yang penuh dengan ombak dan badai,” begitulah gambaran perjalanan karir dari istri Ghali Hattala ini.

Mila begitu sapaan akrabnya,  lahir pada 13 November 1974 di Negeri Tehoru. Ia  menghabiskan masa pendidikan dasar dan menengah pada SD Negeri Tehoru dan SMP Negeri Tehoru.

Setelah menematkan jenjang pendidikan tingkat SMP, ia kemudian melanjutkan ke jenjang SMA di Kota Ambon tepatnya di SMA PGRI Lateri pada tahun  1993.

Di tahun yang sama, ibu dari Maghfirah Salsabilah ini, kemudian melanjutkan studi S1 (sarjana) di  Fakultas Pertanian,  Jurusan Peternakan,   Universitas Pattimura, Ambon.

Belum tuntas studinya di Universitas Pattimura, Mila terpaksa  hengkang ke Kota Makassar, saat Maluku dilanda konflik komunal. Ia pun menuntaskan studinya di Universitas Hasanudin, Makassar.  

Tahun 2000 akhirnya gelar Sarjana Peternakan berhasil diisandang di belakang namanya.

Usai studi di Makassar, Mila akhirnya memutuskan kembali ke Maluku Tengah dan mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kabupaten Maluku Tengah.

“Di awal karir saya itu, saya kemudian berkomitmen mendedikasikan diri sebagai seoarang abdi Negara yang ingin menjadi bagian dari anak daerah yang terpanggil membangun daerah ini,” kata Mila.    

Komitmen Mila akhirnya perlahan bisa terwujud.  Jiwa kepemimpinan yang diperoleh, membuatnya kerap dibebani tugas oleh atasannya dalam menjalankan tugas kedinasan.

Satu persatu jabatan pun berhasil dipegang. Mulai dari Kepala Sub Bagian Umum pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maluku Tengah, kemudian Sekretaris Kecamatan Tehoru, selanjutnya Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maluku Tengah, dan akhirnya pada tanggal 28 Oktober 2024,  dilantik sebagai Kepala Kecamatan Tehoru.

Mila mengaku,  ia sendiri tidak pernah bermimpi menjadi Perempuan Pertama dari dataran Seram Selatan untuk menduduki jabatan  Camat di kampung halamannya.

“Kita memang tidak pernah tahu apa yang terjadi kedepan dengan amanah yang kita emban dalam tugas sebagai PNS. Dan saat ini saya kemudian dipercaya pemimpin kecamatan tempat saya dibesarkan,” tandasnya.

Atas amanah yang dipercaya, Mila yang selalu memegang teguh prinsip kerja profesional ini selalu ingin agar masyarakatnya terutama di pesisir Teluk Tululutih dapat maju dan bersaing sejajar dengan masyarakat di daerah lainnya.

Pelantikan Mila pun bagai gayun bersambut, banyak didukung oleh masyarakat di Kacamatan Tehoru, warga banyak mendoakan Srikandi Seram Selatan itu agar bisa menjadi pemimpin yang amanah dan sukses memajukan Kecamatan Tehoru di masa mendatang.

“Beliau telah melewati banyak proses dan layak memimpin kecamatan ini, semoga di tangan srikandi pertama Tululuti, ada perubahan besar  yang terjadi, terutama adat, budaya, Waliwa, hidop orang basudara di Tanusang Salatan yang katong banggakan dan cintai ini,” ungkap Kepala Pemerintah Negeri Hatumete, Beny Lilihata (*)

Editor : dhino.p