Sementara itu, Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Maluku, Kasrul Selang dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, sektor perikanan tidak hanya memberikan kontribusi pendapatan daerah, namun juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan.

Kendati demikian kata dia, tantangan yang dihadapi sektor perikanan juga tidak sedikit. Mulai dari perubahan iklim, penangkapan berkelanjutan, daerah yang perairannya berbatasan langsung dengan negara luar, hingga masalah akses pasar.

"Sehingga, penting bagi kita semua, untuk bersinergi dalam mengatasi tantangan ini," ungkap Kasrul Selang.

Kasrul menguraikan, ada beberapa hal yang harus diketahui Menteri Kelautan dan Perikanan, yakni pertama, pelabuhan perikanan ukurlaran SKPT  Saumlaki diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi pengembangan sektor perikanan di daerah ini.

"Antara lain memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekonomi lokal, meningkatkan produktivitas nelayan lokal serta mempercepat distribusi hasil tangkapan ke pasar," urainya.

Ia menambahkan, pelabuhan ini juga diharapkan dapat memberikan peluang bagi pengembangan usaha pendukung, seperti pengolahan hasil perikanan, penyimpanan dan distribusi, yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

Apalagi, sebentar lagi proyek abadi Blok Masela di KKT akan beroperasi, diharapkan SKPT Tanimbar menjadi salah satu penopang utama kebutuhan pangan, khususnya ikan bagi ratusan hingga ribuan pekerja proyek tersebut.

"Dengan diresmikannya Pelabuhan Perikanan Ukurlaran dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan, menyediakan peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat di KKT," pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi