BERITABETA.COM, Ambon – Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Chriesty Barends memastikan di tahun 2020 ini,  total jumlah  unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di Provinsi Maluku yang disepakati untuk dibangun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) di Provinsi Maluku sebanyak 300 unit.

Sebaran PJUTS yang akan dibangun ini berada di kota Ambon sebanyak 50 titik, Kabupaten Kepulauan Aru 80 titik, Maluku Tengah 40 titik, Maluku Barat Daya 30 titik, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 30 titik dan Maluku Tenggara 30 titik.

“Ini total unit PJUTS yang saya usulkan untuk Maluku yang akan dibangun dengan fokus untuk wilayah perbatasan yang notabene tingkat elektrifikasinya rendah dan ditambah dengan wilayah kota Ambon sesuai dengan pengajuan proposal permintaan dari warga,” ungkap Mercy Barends kepada wartawan di Ambon, Selasa (20/10/2020).

Menurut Mercy, usulan dari warga Kota Ambon yang diakomodir ini menjadi pertimbangan sendiri karena sejumlah kawasan yang akan dipasang PJUTS ini merupakan kawasan-kawasan yang rawan kriminal, dan rawan konflik sosial yang sering terjadi. Sehingga pertimbangnnya keberadaan fasilitas lampu jalan ini akan mampu membuat titik-titik itu menjadi terang dan mengurangi potensi kerawanan criminal dan konflik.

Untuk diketahui PJU-TS merupakan salah satu inovasi yang dilakukan dengan mengganti PJU yang mulanya menggunakan energi listrik diganti dengan energi matahari sebagai sumber energi untuk penerangan.

Program pro lingkungan yang telah dijalankan sejak 2018 itu, telah berhasil memasang puluhan ribu lampu PJU-TS di seluruh Indonesia, sebagai bentuk implementasi dari kebijakan nasional pro lingkungan dari Pemerintah Indonesia era Presiden Joko Widodo untuk mengurangi gas Efek Rumah Kaca (ERK) dan pemasyarakatan pemanfaatan sumberdaya Energi Baru Terbarukan (EBT).

Di tahun 2020 ini Program Prioritas Nasional dari KESDM  itu akan dilakukan dengan pemasangan sebanyak 45.000 titik baru lampu PJU-TS di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

KESDM akan menggandeng produsen baterai lithium, PT Nipress Tbk (NIPS) yang siap mendukung pelaksanaan proyek nasional tersebut.

Proyek ini dikejar pelaksanaannya oleh pemerintah pusat melalui KESDM, sejalan dengan target nasional bahwa bauran EBT diharapkan hingga 23% dari energi nasional di 2025 nanti.

Setiap panel PJU-TS terdiri dari komponen panel surya, beterai, solar charger controller, tiang dan bracket, lampu LED dan armature, kabel dan aksesoris, serta instalasi dan pondasi.

52 Unit PLTD Siap Dibangun

Selain program PJUTS, kata Mercy, Provinsi Maluku di mulai tahun 2020-2023 ini juga akan kebagian pembangunan sebanyak 52 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di 11 kabupaten/kota berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dengan PT PLN sampai dengan tahun 2023.

Politisi PDI-P Maluku ini menungkapkan,  targetnya di tahun 2020 ini,  desa yang berlistrik di Maluku sebanyak 296 desa. Semua ini didorong untuk memaksimalkan tingkat elektrifikasi di Maluku. Bila perlu Maluku akan mencapai 100 persen elektrifikasi dalam satu dua tahun mendatang.

“Ini sebenarnya adalah obsesi beta (saya) untuk memaksimalkan elektrifikasi di Maluku sejak periode sebelumnya. Dan beta ingin memastikan 296 desa ini teraliri listrik, mulai dari jaringan antar pulau dan kelengkapan lainnya, sehingga secepatnya mesin-mesinnya dapat didatangkan,” tandas Anggota DPR RI Dapil Maluku ini (BB-DIO)