MIN 1 Malteng Gelar Porseni Tingkatkan Potensi Diri Pelajar
BERITABETA.COM, Masohi – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menggelar kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) dengan melibatkan puluhan siswa/siswi di lembaga pendidikan itu.
Porseni yang dimulai, Senin (17/6/2019) ini digelar dengan mengikutkan sebanyak empat mata lomba olahraga dan seni, dibuka langsung oleh Kepala MIN 1 Kota Masohi Abdul Wahid Sanaky, S.Pd di lingkungan sekolah yang berada di Kota Masohi.
Kepada beritabeta.com Abdul Wahid Sanaky dalam rilisnya menyampaikan, gelaran Porseni yang lakukan bertujuan untuk mengasah potensi diri dan untuk megembangkan karekter, sekaligus percaya diri setiap pelajar yang menjadi peserta.
“Porseni ini kita gelar sebagai upaya membentuk karekter dan juga menjadi event pengembangan diri setiap siswa dan siswi, agar apa yang kita lakukan mampu memberikan nilai plus kepada mereka. Selain bakat mereka dapat tersalur, lewat Porseni ini kita bisa mengetahui diamana bakat setiap anak didik kita,” katanya.
Selain itu, kata Abdul Wahid, mengembangkan potensi dan bakat siswa/siswi tidak hanya dengan mengunakan proses pembelajaran yang ada di kelas namun kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan mutu siswa. Dan yang lebih penting, adalah terciptanya interaksi sesama siswa, sehingga para pelajar bisa saling mengenal lebih jauh.
Menurut Abdul Wahid Sanaky, kegiatan Porseni yang digelar ini melibatkan puluhan pelajar mulai dari siswa/siswi yang duduk di kelas 1 sampai dengan kelas 5. Para siswa/siswi akan terlibat dalam empat mata lomba yang meliputi: Lomba Tartil yang diikuti sebanyak 30 peserta dari siswa/siswi kelas 1 sampai 5, lomba baca puisi yang diikuti sebanyak 20 pelajar, kelas 1 sampai kelas 5, lomba gawang mini yang diikuti 8 klub bola dari kelas 4 dan 5 dan lari 80 meter yang diikuti sebanyak 20 siswa/siswi.
“Pada Porseni ini siswa diajak untuk mengeksplorasikan kemampuannya sehingga dari kegiatan ini kami berharap dapat mengetahui kompetensi peserta didik,” ungkap Sanaky.
Lebih jauh, Kepala MIN yang dikenal supel dan guyon ini menguraikan, pihaknya sangat meyakini, model pendidikan yang berlaku di Indonesia, baik pendidikan yang diselenggarakan di dalam sekolah maupun di luar sekolah, pada umumnya diselenggarakan dalam bentuk klasikal.
Penyelengaraan pendidikan klasikal itu, tambahnya, berarti memberlakukan sama semua tindakan pendidikan kepada semua peserta didik, walaupun diantara masing-masing mereka sangat berbeda.
“Ini yang kita lakukan saat ini, setiap anak harus mendapatkan perhatian di dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama sifat-sifat dan kebutuhan umum anak dan remaja, seperti pengakuan akan kemampuannya, ingin untuk mendapatkan kepercayaan, kebebasan, dan semacamnya kita dapat aktualisasikan lewat Porseni ini,”tandas dia dalam rilisnya (BB-OVANS)