BERITABETA.COM, Ambon - Proyek pembangunan enam Ruang Kelas Baru (RKB) Madrasah Ibtidaiyah Negeri atau MIN 5 Maluku Tengah atau Malteng konstruksinya bermasalah. Pekerjaannya ditengarai belum memenuhi standar nasional.

Fakta di lapangan terjadi kejanggalan! Satu diantaranya yakni konstruksi pada sejumlah tiang beton gedung dua lantai tersebut, tampak tidak berdiri tegak lurus alias bengkok.

Padahal, proyek yang ditangani oleh CV Nadillla itu bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN tahun anggaran 2022 senilai Rp2.891.000.000 [Rp2,8 Miliar].

Secara kasat mata, pembangunan gedung RKB MIN 5 Malteng yang berlokasi di Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah itu telah dinyatakan selesai. Ternyata ada yang belum beres.

Kejanggalan itu dapat di lihat pada beberaa sisi bangunan seperti pada bagian belakang, dan samping gedung tersebut konstruksi tiang betonnya tidak rata [bengkok].

Ditengarai, pekerjaan gedung RKB MIN 5 Malteng ini belum mengikuti konstruksi teknis secara baik. Alhasil, banyak tiang yang bengkok.

Bandingkan dengan gedung RKB Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ambon. Gedung ang bersebelahan dengan gedung RKB MIN 5 Malteng itu justru kondisi fisiknya  berdiri kokoh dan rapi.

Diduga, tiang beton gedung RKB MIN 5 Malteng bengkok itu karena Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Johan Basmuru, belum menjalankan fungsi pengawasan dengan maksimal.

Johan tidak menampik ihwal dimaksud. Tapi dia berdalih, kondisi tiang beton pada gedung RKB MIN 5 Malteng yang tampak bengkok, itu karena pekerjaan finishing yang kurang rapi.

"Iya betul. Tapi, kemarin pak Kanwil sudah memerintahkan untuk dirapikan,"terang Johan Basmuru saat dikonfirmasi wartawan Sabtu, (03/12/2022) .