Mubes IV Hena Hetu Disesuaikan dengan Waktu Gubernur Maluku
“Penundaan Mubes IV ini dapat dimanfaatkan oleh panitia untuk audiensi dengan pak Gubernur, agar beliau dapat menentukan waktu yang tepat, guna hadir dan membuka Mubes IV DPP Hena Hetu, sekaligus membahas rencana pemberian gelar adat kepada beliau,” imbuhnya.
Diketahui, Panitia Pelaksana telah berkonsolidasi ke seluruh negeri/desa adat di Jazirah Leihitu-Salahutu sekaligus mensosialisasikan kegiatan Mubes IV DPP Hena Hetu ke DPN Hena Hetu termasuk dengan semua Raja di Jazirah-Salahutu.
Panitia juga telah menemui seluruh DPN saat pembagian bantuan sembako dari Ketua Hena Hetu, yang merupakan rangkaian acara untuk mensukeskan Mubes Hena Hetu.
Panitia Steering juga bertemu para Raja dan membicarakan rencana pemberian gelar adat kepada Gubernur Maluku notabenenya merupakan tokoh Jazirah.
“Pertemuan bersama seluruh Raja dan DPN Hena Hetu ini dilakukan dalam rangka memperkaya ide dan gagasan demi mensukseskan Mubes IV Hena Hetu,” pungkasnya.
Rajab menuturkan, beberapa agenda penting baik internal dan eksternal akan dibahas melalui forium Mubes IV.
Tema sentral yang diusung pada Mubes IV ini adalah “Revitalisasi Peran dan Fungsi Hena Hetu dalam Semangat Orang Basudara menuju Jazirah yang Sejahtera dan Maluku yang Maju”.
“Agenda utama Mubes tentunya pemilihan Ketua Umum masa bakti 2021-2026, dengan semangat musyawarah mufakat. Termasuk penyamatan gelar adat kepada Gubernur Maluku Murad Ismail selaku Tokoh Jazirah,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi