BERITABETA.COM, Benjina — Para nelayan dan pelaku usaha di Provinsi Maluku sangat mendukung modelling Penangkapan Ikan Terukur (PIT) yang diluncurkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Kapten Kapal Nelayan Leo Samudra, Legiman menyambut baik dan berterimakasih kepada Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono untuk program modeling PIT yang baru diluncurkan.

Menurutnya, meski baru menjadi percontohan, PIT adalah solusi untuk mengatasi penangkapan ikan yang kini semakin sulit.
 
Selain itu, lanjut Legiman, biaya operasional setelah penangkapan juga terbilang mahal lantaran harus mengocek uang sebesar Rp 53 juta per kontainer untuk mengirim ke pulau Jawa. 
 
“Kami kan mencari ikan di laut Aru sini sesuai dengan izin zonasi. Kalau mau jual kami harus pakai jasa logistik ke Pulau Jawa. Sekarang ikan sudah mulai sedikit dan murah. Biaya operasional semakin mahal, saya harap PIT bisa menjawab permasalahan ini,” ungkap Legiman di Pelabuhan Perikanan Benjina, Senin (3/6/2024).
 
Sementara itu, Direksi PT Industri Perikanan Arafura, Jauzi menandaskan, pihaknya sangat mendukung kebijakan PIT yang mengatur hulu hilir usaha perikanan.
 
Jauzi meyakini PIT dapat menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan, meningkatkan ekonomi lokal dan kesejahteraan sosial.
 
“PIT ini kan mengatur penangkapan dan penjualan di zonasi yang ditentukan. Dari segi bisnis sumber daya ikan bisa terjaga, pemberdayaan masyarakat dan perekonomian daerah akan terus berputar. Semakin banyak uang beredar di wilayah, semakin meningkat ekonominya. Begitu juga dengan dampak sosialnya,” tandasnya.

 Terkait dukungan yang diberikan PT Industri Perikanan Arafura dalam kebijakan PIT yaitu mulai dari sarana prasarana pembangunan/rehab kantor, pengelolaan sumber air bersih, cold storage, hingga dermaga pelabuhan yang aman dan nyaman.
 
“Terpenting bagi kami ada konsistensi dari pemerintah. Sehingga pengusaha dapat memiliki kepastian dalam berusaha,” pungkasnya.

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono berharap agar pelaku usaha perikanan dan nelayan dapat berkerjasama, sehingga dampak ekonomi keberlanjutaan dan sosial yang menjadi ruh PIT bisa terwujud.
 
“Saya harap pelaku usaha perikanan dan nelayan bekerjasama. Sehingga, dampak ekonomi, keberlanjutan dan sosial yang menjadi ruh PIT bisa terwujud,” harapnya. (*)

Editor : Redaksi