BERITABETA.COM, Ambon – Masyarakat Kota Ambon masih menganggap lautnya yang indah sebagai tempat pembuangan sampah raksasa. Padahal Kota Ambon dikenal karena ikon-nya yang dijuluki Ambon City Of Music dan Jembatan Merah Putih serta teluknya yang sangat indah.

Sayangnya, sampah kini menjadi kendala utama. Bukan saja masih terlihat mengambang di atas permukaan laut dan berserakan di pesisir pantai, tetapi juga ditemukan memenuhi dasar laut Teluk Ambon.

Kondisi ini menjadi porhatian yang disampaikan  Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Nono Sampono kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Jumat (4/12/20).

Nono menegaskan, wisatawan tidak akan datang ke Ambon, karena Ambon masih sangat kotor dengan  banyak sampah yang bertebaran di laut. Laut Ambon harus memiliki manajemen sampah sendiri dari tiap desa. Dirinya berpikir harus ada alokasi khusus ke desa melalui Dana Desa (DD) sehingga secara bertahap naik ke atas, sisanya adalah urusan Pemerintah Daerah.

“Provinsi Maluku akan menampung aspirasi masyarakat kota Ambon dan kemudian pada tanggal 8 Desember 2020 nanti, saya akan diundang oleh Walikota Ambon untuk berbicara tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan antar anak Negeri. Kita akan coba untuk membangun ke depan tapi kita selesaikan dulu masalah-masalah seperti sampah ini,”ungkap Nono.

Ia mencontohkan, jika ada wisatawan  yang datang dan berkunjung ke Kota  Ambon dan mereka akan melihat ke arah lautnya sudah bersih dan rapih semua orang akan senang juga.

“Harapan saya semua stakeholder harus terlibat.  Siapa yang mau tinggal di tempat yang kotor?. Karena kita ingin bersih. Seperti kata pepatah ‘bersih itu bagian dari imam’. Sehingga siapa saja yang datangt ke sini akan merasa aman dan nyaman juga tertarik,” ketusnya.

Dikatakan, jika laut Ambon tidak kotor, para wisatawan bisa menikmati destinasi di Maluku ini dengan baik. Jika bersih dan diminati maka uang akan berdatangan, karena itu harus ada kesadaran dari masyarakat (BB-YP)