BERITABETA.COM, Bula — NSP Family dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar rekrutmen wasit Footbal dan Futsal di daerah itu.

Kegiatan yang berlangsung di SD Negeri 2 Bula, Minggu (17/10/2021) itu dihadiri Plt Kepala Dikbudpora SBT Sidik Rumalowak, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Martinus Manuputy, Direktur Perwasitan Asprov PSSI Maluku Alberto Riupassa dan sejumlah organisasi kepemudaan.

Direktur NSP Family Ronald Abdullah Pical mengungkapkan, rekrutmen perwasitan yang baru pertama kali dilakukan di kabupaten penghasil minyak bumi itu diikuti sebanyak 25 orang dari kecamatan berbeda.

Ronald menjelaskan, lewat perekrutmen yang akan digelar selama satu pekan kedepan sebagai upaya untuk menyiapkan wasit-wasit terbaik dari anak negeri yang siap terlibat pada pelaksanaan footbal maupun futsal di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu.

"Nantinya perlombaan yang ada di SBT bisa dipimpin oleh hasil dari rekrutmen ini," ungkap Ronald Abdullah Pical

Dia menegaskan, semua pihak di daerah itu punya tanggungjawab dan komitmen yang sama untuk menjadi manusia yang unggul, manusia SBT yang berkualitas di segala bidang termasuk bidang olahraga.

Untuk itu dia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT terus mendukung keberlanjutan kegiatan tersebut dari rekrutmen menjadi lisensi perwasitan dan pelatih pada waktu-waktu mendatang.

"Harapan kami, pemerintah kabupaten SBT dapat mendukung keberlanjutan kegiatan ini dari rekrutmen meningkat menjadi lesensi perwasitan dan pelatih," harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dikbudpora SBT Sidik Rumalowak mengapresiasi gagasan yang ditawarkan NSP Family dalam pelaksanaan rekrutmen wasit footbal dan futsal tersebut.

Rumalowak mengaku, dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati seluruh Kepala Desa, Camat, Polres SBT maupun Polsek sejajaran untuk mempertegas izin keramaian yang diberikan saat digelar kompetisi sepak bola antar desa maupun kecamatan.

Dia menegaskan, panitia yang mengambil wasit asal-asal dalam memimpin permainan, bila terjadi perkelahian, dia meminta aparat desa dan pihak kepolisian jangan memproses.

"Artinya bahwa mau di desa atau di kecamatan yang melakukan, wasitnya harus dikirim dari teman-teman yang sudah mengikuti pendidikan dan perekrutmen," tegasnya.

Sekjen Asprov PSSI Maluku Martinus Manuputy mengungkapkan, sebetulnya Kabupaten SBT tidak kalah saing dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Maluku terkait Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang olahraga.

Martinus membeberkan, menjadi bukti saat ini ada dua putera terbaik asal SBT yang sudah memiliki lisensi C1 nasional dalam perwasitan yakni Andi La Ali dan Ismail Rumfot.

"Mereka bahkan sudah menjalankan tugas kemarin, waktu liga 3 Provinsi Maluku," akui Martinus Manuputy (*)

 

Pewarta : Azis Zubaedi