BERITABETA.COM – Lari sore, pagi, atau malam memang bisa memengaruhi suasana perasaan Anda ketika sedang melakukannya. Namun, adakah perbedaan manfaat lari bagi kesehatan, bila dilakukan di waktu yang berbeda?

Sejauh ini, belum ada hasil penelitian yang menyebutkan bahwa berlari pada waktu tertentu akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik dibanding jika dilakukan pada waktu yang lain.

Manfaat Lari Sore

Olahraga lari menyimpan banyak manfaat, seperti menguatkan otot dan tulang, membakar kalori, menyehatkan jantung, dan menjaga berat badan. Para ahli berpendapat, waktu berolahraga yang terbaik adalah ketika Anda benar-benar melakukannya secara konsisten, sehingga aktivitas tersebut menjadi kebiasaan atau bagian dari rutinitas harian.

Tidak hanya soal waktu, faktor lain juga akan turut berpengaruh pada konsistensi berolahraga, seperti lokasi, jenis olahraga, dan dengan siapa dilakukan. Namun, terdapat satu penelitian yang mengatakan bahwa performa tubuh akan meningkat di sore hari, yaitu pada pukul 2 hingga 6 petang.

Pada rentang waktu ini, tubuh  berada pada puncak performanya, sehingga aktivitas olahraga yang Anda lakukan pun akan lebih efektif.

Selain itu, kemampuan penyerapan oksigen juga lebih tinggi kala petang. Dengan demikian, yang melakukannya akan memiliki reaksi yang lebih cepat serta lebih fokus, khususnya ketika melakukan olahraga berintensitas tinggi.  Pada sore hari, detak jantung dan tekanan darah juga akan lebih rendah, sehingga mengurangi risiko terjadinya cedera ketika performa tubuh meningkat.

Studi lainnya mengatakan, berolahraga di sore hari akan berpengaruh positif pada kualitas tidur. Durasi tidur Anda pun akan lebih lama dibanding melakukan aktivitas olahraga di pagi hari.

Di luar hasil dari beberapa penelitian di atas, beberapa orang merasa manfaat lari sore bisa membantu mereka terlepas dari ketegangan maupun stres yang melanda sepanjang hari.

Otot tubuh juga lebih fleksibel dibanding ketika bangun tidur di pagi hari. Anda juga memiliki waktu untuk mengisi tubuh dengan makanan sebagai sumber bahan bakar yang berguna saat berolahraga. Satu hal yang jelas, dengan lari sore, Anda tidak perlu bersusah payah bangun pagi-pagi untuk pergi berolahraga, sebagaimana yang terjadi ketika melakukan lari pagi.

Menemukan Ritme Tubuh yang Pas

Lari sore bisa menjadi pilihan yang sempurna jika pelakunya merupakan  tipe orang yang lebih banyak aktif pada sore hingga malam hari. Ini berarti pelakunya memiliki ritme sirkadian atau jam internal tubuh (circadian rhythms) yang telah terbiasa melakukan lebih banyak aktivitas menjelang petang.

Tapi kapanpun waktunya, manfaat lari sore atau pagi tetap bisa dirasakan jika melakukannya secara rutin. Pilihlah waktu yang dirasa nyaman bagi tubuh. Ritme tubuh akan menyesuaikan perubahan ini dengan sendirinya, sehingga Anda tidak perlu merasa bingung.

Ada baiknya sebelum dilakukan berdiskusi terlebih dahulu dengan ahli kebugaran atau dokter, mengenai jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan.

Aturlah waktu dengan baik untuk lari sore, agar tidak menjadi terlalu dekat dengan malam hari.  Berolahraga terlalu malam tidak disarankan, karena tubuh juga membutuhkan waktu untuk rileks sebelum tidur.

Tips Olahraga Lari

Meski mudah dan dapat dilakukan kapan saja, sebaiknya Anda mengetahui beberapa tips lari di bawah ini agar hasil yang didapatkan lebih maksimal dan dapat mengurangi risiko cedera yang mungkin terjadi. Beberapa hal yang harus diketahui, di antaranya:

  1. Pilih sepatu yang tepat, guna mengurangi risiko cedera.
  2. Lakukan pemanasan sebelum lari.
  3. Mulailah dengan berjalan selama lima menit atau lebih.
  4. Sisipkan lari setidaknya selama beberapa menit, kemudian kembali berjalan. Lakukan ini secara bergantian.
  5. Tingkatkan durasi lari Anda secara bertahap, hingga Anda mampu berlari tanpa berjalan.
  6. Lakukan pendinginan dengan berjalan pelan, agar detak jantung dan tekanan darah Anda kembali normal.

Selain mengikuti beberapa tips di atas, jika Anda baru pertama kali melakukan olahraga lari, sebaiknya Anda mulai perlahan dengan melakukannya secara rutin dua kali seminggu. Dan jika Anda memiliki kondisi tertentu, sebaiknya Anda mengonsultasikannya lebih dahulu kepada dokter Anda. (BB-AD)