BERITABETA.COM, Bula — Ratusan pedagang bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Gumumae Kota Bula,  Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pujasera Pantai Roleks, Sabtu (30/10/2021) itu dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) SBT Jafar Kwairumaratu, Kepala Dinas Sosial SBT M Safri Rumain, Plt Kepala Kantor Kemenag SBT Moksen Mahu, Kepala UPTD Pasar Gumumae Bula Hasbul Titawael, Ketua PKK SBT Yulia Misa Keliobas dan Istri Wakil Bupati SBT Hayati Rumalutur.

Penjabat Sekda SBT Jafar Kwairumaratu dalam sambutannya mengungkapkan, setiap datangnya bulan Rabiul Awal, hampir di sudut manapun umat Islam di dunia memperingati Maulid Nabi.

Jafar menjelaskan, momentum memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh tepatnya pada tanggal 12 Rabi'ul Awal itu merupakan tradisi luhur yang setiap tahun senantiasa dilaksanakan dengan berbagai ragam dan bentuk.

"Apapun ragam dan bentuk peringatan Maulid yang kita lakukan, esensi dasarnya adalah agar umat islam bisa mengikuti seluruh apa yang telah dicontohkan Rasulullah," kata Jafar Kwairumaratu

Jafar yang juga sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) SBT itu membeberkan, Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT ke dunia ini untuk memperbaiki akhlak manusia dari zaman jahiliyah ke zaman terang benderang, zaman kemuliaan dan zaman yang penuh dengan Rida Allah SWT.

Ia menegaskan, makna yang paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sejauh mana umat Islam meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

"Keteladanan Rasul yang saat ini hampir punah, harus dihidupkan lagi dengan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan semangat kecintaan kita kepada Rasulullah," ujarnya.

Dia berharap, peringatan Maulid Nabi yang digelar pedagang dan UPTD Pasar Gumumae Bula itu untuk terus menjalin silaturahim, memperarat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah bashariah dan ukhuwah insaniyah.

Seiring dengan peringatan hari Kelahiran Junjungan Nabi Muhammad SAW, dia juga mengajak umat Islam di kabupaten penghasil minyak itu untuk menyimak kembali segala aspek kehidupan Rasulullah yang sejak kecil penuh dengan keteladanan.

"Untjk itulah marilah kita melakukan introspeksi sampai sejauh mana kita dapat melaksanakan contoh tersebut dalam kehidupan sehari-hari guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur yang Baldhatun Thayibatun Wa'rabbun Gafur," harapnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi