"Dan hari ini menjadi puncak dimana kami meng-ekspose atau melauching seluruh aksi perubahan kami dalam bentuk inovasi" tandas Nora

Nora menyebut ada tujuh inovasi yang berhasil dikeluarkan yakni Sistem Informasi Data Survei (SIDASU), Penerapan Sistem Pertanian Organik (PERSITONIK), Sistem Informasi Realisasi Dan Pelaporan (SITI REMPONG), Pemanfaatan Komunikasi Digital Dalam Proses Pencairan Dana Pihak Ketiga (PASTI CAIR), Perencanaan Pembangunan Partisipatif Pasca Relokasi Desa Tubir Masiwang (PACAR DERMAWAN), Sistem Informasi Arsip (SIMARSIP) dan Optimalisasi Pengembangan Padi Lahan Kering (OSE BAE).

Dia mengaku mereka mendapat suport dan dukungan dari Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas, Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur, Plh Sekda SBT Jafar Kwairumaratu, Ketua DPRD SBT Noaf Rumauw dan sejumlah OPD yang didatangi.

"Kami dari berbagai OPD, tentunya reformer asal Kabupaten SBT begitu yakin terhadap aksi perubahan yang kami lakukan akan bisa mendapat sesuatu yang baik, tentunya berguna bagi birokrasi di Kabupaten SBT" ungkapnya.

Ia juga berharap, seluruh aksi perubahan itu mendapat dukungan penuh dari Pemda SBT dengan pembiayaan-pembiayaan yang akan diplot pada tahun mendatang.

"Sehingga ini menjadi komitmen bersama bahwa inilah salah satu atau ketujuh inovasi ini berguna bagi pemerintah Kabupaten SBT" harapnya.

Untuk diketahui ketujuh reformer itu yakni Nora Marasabessy, Asis Rumadaul, Wandi Rumalolas, Rezawati Rumalutur, Tutiek Juliniat F. Menyulu, Sanan Al-Lahmadi dan Said Idrus Abubakar (BB-AZ)