BERITABETA.COM, Ambon — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan Pemerintah Kabupaten/Kota selalu memantau pergerakan harga barang selama bulan Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri 1446 hijriah atau 2025 masehi.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath kepada wartawan usai rapat koordinasi bersama Asisten II Kasrul Selang dan dinas terkait dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada Rabu (5/3/2025).

Vanath mengungkapkan, pemantauan yang dilakukan di 11 kabupaten/kota Insya Allah aman terkendali, meskipun ada beberapa komuditi yang terpantau bergerak naik, namun sudah terpantau.

"Saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Maluku bahwa pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota selalu memantau pergerakan harga-harga barang di 11 kabupaten/kota. Insya Allah semua aman terkendali, ada pun beberapa komuditi yang terpantau bergerak naik itu sudah terpantau dan dijamin," ungkap Abdullah Vanath.

Ia mengaku, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memberi perhatian serius di bulan Ramadhan ini. Pasalnya, dalam bulan Ramadhan ini, umat muslim tidak makan di siang hari, tapi makan di malam hari lebih banyak. Bahkan tambah dia, tidak ada uang, tapi belanja baju baru begitu banyak.

Mantan Bupati SBT dua periode ini berujar, keadaan semacam ini bisa menimbulkan inflasi, sehingga Gubernur Maluku memerintahkan agar hal tersebut harus dipantau ke 11 kabupaten/kota.

"Gubernur Maluku memberi perhatian serius di bulan puasa. Keadaan seperti ini bisa menimbulkan inflasi. Gubernur perintahkan ini harus dipantau ke 11 kabupaten/kota. Oleh karena itu, saya baru selesai rapat menindaklanhuti perintah gubernur dengan pak Asisten dan OPD terkait yang tergabung di dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)," akuinya.

Dia berujar, pemerintah juga memastikan kelancaran distribusi bahan pokok dengan memantau sektor transportasi. Jika terjadi kendala akibat cuaca atau infrastruktur, intervensi akan dilakukan segera. Untuk minyak tanah, stok dipastikan cukup untuk 60 hari ke depan.

"Kami terus berkoordinasi dan mengambil langkah-langkah teknis agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. Insya Allah semua aman dan terkendali," ujarnya. (*)

Pewarta: Febby Sahupala