BERITABETA.COM, Ambon – Pengguna trasportasi laut di Maluku dan masyarakat pesisir diingatkan untuk mewaspadai cuaca ekstrim yang lagi berlangsung saat ini. “Imbauan kami dari Basarnas khususnya pengguna transportasi laut atau masyarakat pesisir kalau mau melakukan aktivitas supaya memperhatikan cuaca dimana sekarang ini sudah memasuki cuaca yang ekstrem,” kata Kepala Kantor Basarnas Ambon Muslimin di Ambon, Senin (24/12/2018).

Setiap kapal ikan atau long boat milik warga juga sangat perlu dilengkapi dengan peralatan pelampung dan alat komunikasi yang memadai untuk mempermudah pencarian bila sewaktu-waktu terjadi musibah di laut.

“Kalau melaut, terutama bagi nelayan yang menggunakan long boat sebaiknya jangan sendrian tetapi ada beberapa orang yang menemani mengingat beberpa kasus yang terjadi di Maluku, ada nelayan yang sendirian atau dua orang melaut dan mengalami musibah,” ujarnya.

Muslimin juga mengingatkan masyarakat nelayan pesisir untuk selalu memperhatikan kondisi mesin dan “body long boat” atau kapal-kapal penangkap ikan mereka sebelum melaut.

Sebab kondisi mesin dan “body long boat” atau kapal yang mengalami gangguan ditambah cuaca ekstrim berupa hujan dan angin kencang serta gelombang yang mendadak muncul akan membuat nelayan atau para pengguna transportasi laut tidak aman.

“Perbekalan berupa air minum dan makanan serta bahan bakar minyak juga harus menjadi perhatian saat melaut,” kata Muslimin.

Beberapa peristiwa musibah di laut seperti nelayan asal Namlea, Kabupaten Buru yang sendirian membawa long boat dari Ambon atau sepuluh penumpang dan nakhoda speed boat dari Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur menuju Pulau Kur, Kota Tual disebabkan masalah gangguan mesin dan kehabisan bahan bakar dalam perjalanan (BB-DIO)