"Dua malaikat itu berbicara dengan nyata dalam mimpiku. Maha Benar Allah dengan segala keputusan-Nya " kata Ibnu Mubarak.

Allahu Akbar !

Bagi saudaraku yang sedang tertunda atau bahkan belum sempat diberi kesempatan akibat terjegal umur dalam peraturan baru tanah Al Mukarromah, semoga berlapang dada dalam menerima segala keputusan-Nya.

Bila tak sampai waktunya, bisa jadi itulah cara Allah memabrurkan hajinya. Pastikan saja ada hikmah dibalik urungnya keberangkatan.

Sesungguhnya Allah Maha Tahu niat setiap manusia dan apa - apa  yang sudah dipertaruhkan untuk urusan ini. Sebab urusan ini adalah urusan antara kita dan Allah semata. Dan Allah punya sejuta alasan untuk sebuah kebaikan.

Sabar berbungkus tawakal. Itulah sebentuk ujian buat siapa saja yang sedang berbenah menuju kebaikan. Janji Allah itu nyata adanya. Tak ada yang mustahil bagi-Nya.

Pertemuan Akbar para tamu Allah wuquf di Arafah telah usai. Jamuan istimewa sedang digelar. Qurban menjadi bukti cinta pada Ilahi.

Inilah saatnya pintu langit dibuka untuk semua pinta, untuk semua pertaubatan. Doa dan airmata bahagia membasahi hati yang kadang futur.

Ampuni kami, Ijabah doa - doa kami, Robb.

Labbaik allahumma labbaik...

Labbaik la sharika laka labbaik...

Deraskan kalimat takbir untuk membesarkan-Nya, In sha Allah akan dikecilkan semua persoalan yang sedang menyapa. Selamat Hari Raya Idul Qurban, saudaraku di bumi Allah.

Untuk para shohibul qurban, selamat menikmati jamuan pahala kebaikan dan keberkahan Idul Adha, semoga mendapat ridho Allah SWT. Wallahu a'lam bishowab.

Geldrop, 10 Dhu'l - Hijjah 1443 H.