BERITABETA.COM, Ambon – Kunjungan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kota Ambon disambut baik sejumlah pihak.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Maluku Anos Yermias dengan menitipkan pesan agar Ahok bisa memperhatikan pasokan dalam program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar atau (3T) khususnya di Maluku Barat Daya (MBD).

Ia menilai  kebijakan Presiden Jokowi dengan mencanangkan  Program BBM  satu harga cukup membantu masyarakat di wilayah 3T,  namun realitanya masih ada wilayah yang belum tersentuh.

“Kita berharap kunjungan Pak Ahok ini tidak hanya untuk melihat sejumlah proyek  strategis yang dimiliki Pertamina di Maluku saja, tapi juga bisa mendengar masukan dan keluahan  dari masyarakat wilayah 3T yang sulit mendapat BBM,” pungkas Politisi Partai Golkar ini di Ambon, Selasa  (2/11/2021).

Ia mengatakan, sebagai BUMN  yang bergerak menangani bidang minyak bumi (Migas) PT Pertamina (Persero) telah komitmen untuk terus meningkatkan pemerataan energi di pelosok negeri melalui Program BBM Satu Harga,  untuk kepentingan ini maka, keadilan pemerataan energi sekaligus menjaga ketahanan dan kedaulatan energi harus tetap diutamakan.

“Masyarakat Maluku sangat merindukan sosok pemimpin  seperti pak Ahok, karena itu harapanya kehadiran beliau di Ambon, kita berharap wilayah 3T ini mendapat perhatian lebih,” tandasnya.

Yermias mengaku, meskipun BBM Satu Harga sudah mencapai beberapa daerah 3T, namun kelangkaan BBM masih saja sering terjadi dirasakan masyarakat di wilayah 3T terlebih khusus di Kabupaten MBD.

“Bukan saja langka, tapi masih terbilang paling mahal di Indonesia,” pungkasnya.

Ia menambahkan, kehadiran pak Ahok, diharapkan dapat memberi efek kepada masyarakat di Provinsi Maluku, khususnya masyarakat di wilayah 3T seperti di  Pulau Lirang, Wetar, Marsela, Sermatang, Luang.

“Mereka itu masih kesulitan BBM dan kalau di Moa sudah agak lumayan, meskipun harganya melonjak,” terangnya.

Seperti diketahui program BBM Satu Harga di Provinsi Maluku sudah menjangkau sebanyak  90 lokasi di Maluku serta Papua. Jumlah ini merupakan bagian dari 253 lokasi telah terjangkau oleh program BBM satu harga hingga akhir tahun 2020.

BBM satu harga mendorong pemerataan harga premium dan solar di seluruh lokasi di Indonesia, khususnya di daerah terdepan, terluar, dan terdepan atau 3T. Sebelum program ini dijalankan, harga BBM di seluruh wilayah mengalami disparitas.

Harga tertinggi di area Maluku dan Papua tercatat terjadi di Kabupanten Puncak. Sebelumnya, harga BBM di wilayah itu mencapai Rp 100.000 per liter.

Dengan progam tersebut, harga BBM jenis Premium seragam menjadi Rp 6.450 per liter. Sedangkan solar menjadi Rp 5.150 (*)

Pewarta : Febby Sahupala