BERITABETA.COM, Ambon – Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen, Kementerian Agama (Kemenag) RI, Thomas Pentury melakukan kunjungan silaturahmi ke kampung halamannya, Desa Seruwawan, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Jumat (6/12/2019).

Kunjungan Pentury didampingi Kakanwil Kemenag Maluku, Fesal Musaad sekaligus dimanfaatkan untuk menyalurkan bantuan Sembako berisi (beras, kacang hijau, minuman fanta, telur, gula dan minyak goreng).

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Pentury bersama Kakanwil Kemenag Maluku kepada perwakilan warga jamaat Desa Seruwawan dan Kamariang yang dilanda gempa bumi di Maluku sejak 26 September 2019 lalu.

Pentury pada kesempatan itu  mengharapkan, agar musibah gempa perlu dijadikan sebagai momentum intropeksi untuk mengingat Tuhan, sekaligus menjunjung tinggi kehidupan keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan dalam wadah NKRI.

“Tali kasih berupa sembako menjelang Natal bagi sodara-sodara yang beragama Kristiani. Semoga Natal membawa kedamaian dan kebahagiaan untuk umat Kristiani di tengah kemajemukan bangsa,” harap Pentury dihadapan dua warga desa yang menerima bantuan di Gereja Salom Seruwawan.

Penyerahan bantuan Sembako secara simbolis dilakukan Kakanwil Kemenag Maluku, Fesal Musaad kepada warga terdampak gempa bumi, saat mendampingi Dirjen Bimas Kristen di Kabupaten SBB

Pentury juga menyampaikan rasa syukurnya masih diberikan kesempatan untuk berkunjung ke kampung halamannya, meski kondisi kehidupan masyarakat di Maluku masih diselimuti gempa.

Seruwawan dalam pandangan mantan Rektor Universitas Pattimura Ambon ini, memiliki catatan sejarah panjang yang kemudian menjadi kebanggaan tersendiri baginya. Namun itu,  menurutnya tidaklah penting dibandingkan dengan membangun rasa persaudaraan dan persatuan antar sesama umat beragama di  Nusa Ina (Pulau Ibu) itu.

“Rindu bertemu ingin jumpa di hari-hari yang baik, Bulan Desember atau Bulan Natal. Berkat Tuhan harus dipakai untuk membangun semangat keragaman agama, semangat kebersamaan dan moderasi beragama terus menerus,” sebutnya.

Selaku anak negeri, ia meminta warga di dua desa yang hadir untuk selalu membangun persaudaraan sejati. Sebab, kehidupan tidak berjalan statis, tetapi dinamis dan selalu memberikan dampak langsung kepada individu maupun kelompok sosial.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Maluku, Fesal Musaad dalam momentum yang sama turut menaruh harapan serupa agar kehidupan keagamaan serta kerukunan antar umat beragama semakin kokoh dan membaik di Maluku khususnya di Kabupaten SBB.

“Bantuan tali kasih yang diserahkan ini merupakan bentuk kepedulian sosial Kemenag kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang tertimpa musibah, dengan harapan masyarakat selalu hidup rukun dan damai,” harapnya.

Selain menyalurkan bantuan, Dirjen Bimas Kristen bersama Kakanwil turut membagikan uang tali kasih lainnya sebagai kado natal bagi umat Kristiani di desa tersebut yang menjalankannya.

Natal tahun 2019 kali ini mengusung tema: “Memuliakan Allah dengan Menghadirkan Damai Sejahtera di Bumi” (Lucas 2 : 14), dan Sub Tema: “Memuliakan Tuhan Dengan Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Keutuhan Bangsa”.

Dalam kunjungannya itu, rombongan Dirjen Bimas Kristen bersama Kakanwil Kemenag Maluku  didampingi Kepala Bidang Bimas Kristen, Nansij Latuheru, Pembimas Katolik, Bernardus Fanulene, dan Pembimas Hindu, Sukardi Riyanto beserta sejumlah ASN Kanwil Kemenag Maluku.

Rombongan disambut dengan tarian adat khas desa setempat yang dipandu langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten SBB, Taslim Tuasikal beserta pejabat eselon IV lingkup satuan kerjanya. (BB-DIO)