Puluhan Tahun Terisolasi, Warga Huamual Kini Nikmati Akses Jalan Hotmix
BERITABETA.COM, Ambon – Puluhan tahun terisolasi, karena belum tersedianya akses jalan yang memadai, masyarakat di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), kini sudah menikmati infrastruktur jalan yang memadai.
Jalan itu dibangun oleh Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) pada tahun 2021 ini.
Akses jalan ini menjadi kado itimewa bagi masyarakat setempat. Warga Huamual pun sangat berterima kasih kepada Gubernur Murad Ismail. Mereka puas, disaat kemimpinan Gubernur Murad Ismail baru bisa menikmati akses jalan yang membuka keterisolasian di wilayah itu.
Dari pantauan media ini pekan lalu, mulusnya jalan hotmix berstatus provinsi itu, dibangun menghubungkan Desa Ariate, La’ala, Siaputih, dan Tanah Goyang.
Meski akses jalan yang menghubungkan desa-desa lainnya belum selesai dibangun, namun warga setempat mengaku saat ini, mereka tidak lagi merasa was-was, ketika melintas di ruas jalan berbatu dan berlumpur di kala musim penghujan.
Rumain, salah seorang warga Dusun La’ala yang ditemui media ini mengaku sangat senang. Dalam obrolannya, Rumain ikut memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, khususnya Gubernur Maluku, Murad Ismail, yang telah memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Huamual.
“Memang pekerjaan pembangunan jalan hotmix ini belum tuntas, namun kami harus akui, kalau saat ini ada jalan rusak, dan akan diaspal seluruhnya. Paling tidak, impian kami sudah terjawab, setelah penantian panjang kami selama ini,” ungkapnya.
Rumain bersama beberapa rekan, merupakan warga yang dijumpai dalam perjalanan rombongan tim yang juga ditumpangi wartawan media ini. Mereka menyapa dan mengajak, ngobrol ketika kendaraan berjalan perlahan di tengah salah satu desa di kecamatan itu.
Dia mengaku, dengan sarana jalan berkualitas baik ini, transportasi dan aktivitas warga semakin lancar. Karena akses jalan yang tersedia, sehingga mereka juga dapat menjual hasil kebun dan hasil laut ke desa lainnya, atau ke pusat kota kabupaten dengan lancar.
“Sebenarnya jalan ini sudah lama ada. Hanya saja, jalannya rusak. Kini sudah diperbaiki dan diaspal dengan kualitas yang baik. Sekali lagi, kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR, pak Gubernur, Dinas PUPR Maluku, dan semua pihak yang telah melakukan pembangunan jalan ke Kecamatan Huamual ini,” akuinya.
Ucapan dan harapan yang sama juga disampaikan Rahman Taipabu, warga Tanah Goyang. Menurutnya, jalan Trans Seram Huamual saat ini sudah diaspal, meski belum semuanya.
Dia mewakili warga setempat, menyampaikan keinginan, agar Gubernur Maluku Murad Ismail dapat melanjutkan pengaspalan jalan ke desa-desa lainnya di kecamatan tersebut.
“Tidak bisa dipungkiri, kalau memang jalan rusak ini sudah lama. Dan hari ini mulai kami rasakan perbaikan jalan itu. Terimakasih pak Gubernur. Kami menginginkan semuanya terjawab,” imbuhnya.
Agus Matayane yang ikut dalam obrolan itu juga mengapresiasi kinerja mantan Kakor Brimob Polri itu. Meskipun pengaspalan belum seluruhnya tuntas. Namun, harapan masyarakat nantinya bisa terpenuhi.
Matayane berharap, perbaikan jalan rusak dapat dilanjutkan dengan perbaikan beberapa buah jembatan yang hingga saat ini belum dibuat parmanen. Jembatan itu sebut Matayane, masih dibangun atas swadaya masyarakat, menggunakan batang kelapa atau jembatan darurat.
“Misalkan jembatan di Siaputi, jembatan di Air Sawai dan Tanah Goyang yang sampai saat ini belum dilakukan. Nah, harapan kami demikian. Selain jalan, jembatan juga bisa diselesaikan. Itu harapan kami,” pinta warga Siaputi itu.
Pengerjaan ruas jalan Kecamatan Huamual ini juga ditanggapi Anggota Komisi II DPRD SBB, Rully Sosal. Wakil rakyat ini menyebutkan, pembangunan jalan yang ada di wilayah Kecamatan Huamual dan daerah-daerah lain merupakan jalan status provinsi.
Sebagai Komisi II DPRD setempat, Ruly memberikan apresiasi atas perhatian dari Pemprov Maluku yang dikomandai oleh Irjen Pol (Purn) Murad Ismail.
“Olehnya itu, apresiasi ‘katong’ (kami) masyarakat SBB ini, akan lebih bertambah dengan perhatian itu. Dan berharap juga, tidak terputus di saat-saat ini saja, namun berkelanjutan," pintanya.
Mantan wartawan salah satu media lokal di Maluku ini juga berharap, ke depan semua akses jalan ada di Kabupaten SBB yang berstatus jalan Provinsi juga dapat diperhatikan dengan baik.
Terutama di wilayah-wilayah yang sangat terisolasi. Misalkan, di Kecamatan Inamosol, Huamual, dan ada beberapa jalan yang berstatus provinsi di Kecanatan Taniwel, serta Teluk Elaputih yang juga harus menjadi perhatian.
“Kami juga berharap terkait dengan beberapa buah jembatan yang rusak, agar dapat juga dipaketkan dengan perbaikan jalan meski bertahap. Sehingga keinginan masyarakat itu terjawab dengan adanya akses jalan yang baik, pertumubuhan ekonomi akan lebih membaik. Tentu kami berterima kasih atas perhatian Pemprov Maluku," imbuhnya.
Sementara itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku, Muhamad Marasabessy, melalui Sekretaris Dinas PU, Afandy Hasanussy, kepada media ini membenarkan, ruas jalan Piru-Loki, masuk dalam prioritas pembangunan Dinas PU Provinsi Maluku, melalui dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) Tahun 2021.
“Khusus untuk Kecamatan Huamual, ada dua ruas jalan yang dianggarkan oleh Dinas PU Provinsi Maluku, yakni Jalan Piru-Loki saat ini, sudah dikerjakan 5,22 Km jalan hotmix, sementara untuk ruas jalan Piru-Iha Luhu sejauh 2,80 KM yang merupakan jalan lapen,” urainya.
Sementara khusus untuk Kabupaten SBB kata Hasanussy, melalui Dana PEN 2021 Dinas PU Provinsi Maluku ini, ikut dialokasikan sejumlah ruas jalan, diantaranya Peningkatan Jalan Lohiatala Kecamatan Kairatu 3,59 KM jalan hotmix, Peningkatan Jalan Kamariang 6,30 Km berupa jalan Lapen, Pembangunan Jalan Waisala - Seri- Kambelu 6,00 Km jalan lapen, Pembangunan Jalan Kairatu - Hunitetu 4,40 Km hotmix, Pembangunan Jalan Kec. Kairatu 3,80 Km lapen.
“Walaupun kami sadar dengan kondisi dana yang terbatas tentunya belum semua ruas jalan itu tuntas dikerjakan, namun akan kami upayakan dituntaskan di tahun-tahun mendatang. Sebab hal ini, sejalan dengan misi bapak Gubernur Maluku, Murad Ismail, untuk membuka keterisolasian warga di Provinsi Maluku termasuk di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), demi peningkatan perekonomian masyarakat,” pungkas Hasanussy (BB-RED)