Menurut Mercy, di tahun 2023 ini pemerintah melalui PT PLN (Persero) telah menargetkan untuk memfungsikan sebanyak 97 PLTD di Maluku dan Maluku Utara yang akan mengcover pasokan listrik ke 409 desa yang ada di dua provinsi ini.

Upaya ini akan dilakukan dalam program Listrik Desa (Lisa) yang kini gencar dilakukan PLN di dua wilayah ini secara bertahap.

Mercy yang berkesempatan mengunjungi kantor PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara dalam agenda reses ini, mengaku terharu setelah mendegar paparan terkait kemajuan elektrifikasi di Maluku yang terus mengalami kemajuan.

Sementera itu, General Menager (GM) PT PLN UIW Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhulola dalam kesempatan itu menjelaskan, tahun ini untuk Provinsi Maluku terdapat sebanyak 273 desa  yang akan menjadi target pemenuhuan kebutuhan listrik dari program PLN.

“Hingga April tahun ini sudah dialiri sebanyak 111 desa dan sisanya ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2023 mendatang,” pungkas Awat.

Awat juga mengakui, mulusnya program PLN untuk melayani listrik bagi ratusan desa di dua wilayah provinsi ini tidak terlepas dari adanya kontribusi besar yang sudah dilakukan wakil rakyat di Komisi VII DPR RI.

“Kita doakan proses-proses kedepan akan terus berjalan dengan maksimal, agar memenuhi kebutuhan masyarakat akan pasokan listrik dan juga untuk menukung kebutuhan dasar rumah tangga dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Maluku di masa mendatang,” pungkasnya.

Awat juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Mercy Barends yang telah mendorong program aspirasi bagi masyarakat berupa kerjasama Komisi VII DPR RI dengan KESDM RI dalam bentuk Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi 3000 pelanggaran miskin di Maluku.

“Tahun ini juga kita sudah jalankan program pemasangan dalam Program BPBL kepada 3000 pelanggan miskin yang menjadi penerima manfaat,” tutupnya (*)

Editor : Syarafudin pattisahusiwa