"Marilah kita fokus dan serius mengurus daerah ini, agar rakyat kita bisa sejahtera. Rakyat kita saat ini menderita, keberhasilan kita apabila rakyat senang dan sejahtera. Tapi banyak persoalan yang tidak tuntas ini," tandasnya.

Sementara itu Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Gafar Wara-Wara menegaskan, keterlambatan realisasi APBD 2021 berdampak huruk terhadap perputaran ekonomi di SBT.

Dia menyentil, keterlambatan realisasi APBD yang berulang-ulang terjadi harus menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah. Sehingga dia mengkhawatirkan keterlambatan pada 2021 ini akan berdampak pada pengembalian anggaran ke kas negara.

"Saya berharap pada realisasi APBD tahun 2021 semester pertama ini, jangan sampai terjadi pengembalian ke kas negara. Kalau pengembalian ke kas negara, yang rugi bukan bapak Ali Tomagola dan Gafar Wara-Wara tapi yang rugi adalah masyarakat" tegasnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi