BERITABETA.COM, Masohi – Keluhan sejumlah warga terkait kondisi jalan yang rusak di Dusun Waae, Desa Siri Sori Amalatu, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), akhirnya direspon oleh Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Maluku Tengah.

Tim dari Bidang Bina Marga, telah melakukan survey untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak dan kerap tergenang air di lokasi tersebut.

Penjelasan ini disampaikan Camat Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa menjawab beritabeta.com, Rabu (4/11/2020).

Halid mengatakan, keluhan warga Saparua Timur terkait rusaknya jalan tersebut merupakan sebuah hal yang positif sebagai kontrol masyarakat kepada pemerintah. Meskipun disampaikan melalui media sosial, namun informasi itu harus diapreasiasi.

“Saya kira masyarakat sudah sangat kritis dengan sejumlah persoalan yang terjadi saat ini. Pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan juga ikut membantu pemerintah dalam hal membijaki setiap masalah yang terjadi, sehingga ini harus diapresiasi dengan baik pula,” ungkapnya.

Menurutnya, ruas jalan tersebut masuk dalam kewenangan jalan kabupaten. Namun,  sempat mandek untuk perbaiki karena akibat dampak pandemi Covid-19  yang terjadi selama ini.

Menindaklanjuti keluhan warga tersebut, Halid mengaku sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan tim survey dari Bina Marga dan hasilnya,  sudah dilakukan survey dengan melakukan pengukuran ruas jalan yang rusak akibat abrasi pantai dan longsoran itu.

Ia menjelaskan, ruas jalan itu berada di daerah aliran air karena banyak ditumbuhi  pohon sagu. Dan secara alamia, jika musim timur, jalan tersebut sering tergenang oleh air laut yang terhempas hingga ke jalan.

“Jadi kerusakan di lokasi itu sudah sering terjadi,” jelasnya.

Seperti diketahui, ruas jalan yang rusak tersebut, merupakan akses utama  yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Saparua Timur. Dan pada waktu-waktu tertentu sering tergenang, apalagi saat musim penghujan (BB-ES)