“Dulu saya merupakan rival politik Abdullah Vanath, tapi untuk Maluku lebih baik mari kita lupakan itu, karena saya ingin Maluku ini dipimpin dengan hati,” sambungnya.

Said juga mengaku disaat masa pemerintahannya dirinya tidak pernah anti dengan kritik yang disampaikan wartawan, karena kritik membangun itu sangat penting sebagai sebuah koreksi.

“Jadi kalau dikritik saat itu kita hanya ketawa-ketawa dan setelah itu kita carikan solusinya,” bebernya.

Untuk itu, dirinya berkomitnen untuk bekerja keras bersama koalisi partai-partai pengusung demi memenangkan pasangan Lewerissa-Vanath.

“Dengan pengalaman yang saya miliki, saya akan memulai kerja dengan gabungan partai-partai koalisi untuk memastikan pasangan ini akan menang,” tandasnya.

Sementara itu, Balon Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath mengakui, penunjukan Said Assagaf sebagai ketua Tim Pemenangan Paslon Leweriss-Vanath, merupakan keputusan bersama dirinya bersama Lewerissa yang juga telah disepakati oleh pimpinan Parpol pengusung.

“Alasan kita adalah beliau (Said Assagaf) punya banyak pengalaman dalam memimpin Maluku. Pernah menjabat sebagai Sekda, Wagub dan juga Gubernur. Kita masih butuh pemikiran-pemikiran beliau kedepan dalam membangun Maluku kedepan,” urai Vanath.

Vanath mengaku, kehadiran Said Assagaf  diharapkan dapat maksimal dalam memimpin perjuangan –perjuangan ini.

“Dengan karya-karya beliau selama memimpin Maluku, kita berharap kehadiran beliau akan mampu memberikan spirit baru dalam perjuangan kedepan untuk Maluku yang lebih baik,” tutup Vanath (*)

Editor : dhino