BERITABETA.COM, Bula — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku sedang melakukan penanganan sementara pada jembatan Wai Mert di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang jebol pada beberapa hari lalu.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol kepada beritabeta.com di Bula, Jumat (28/2/2025) mengungkapkan, sejak kemarin hingga hari ini mereka terus membuka akses untuk mempermudah kendaraan di ruas jalan nasional itu sambil menyiapkan alat-alat untuk penanganan sementara.

"Memang dari kemarin sampai tadi itu masih benahi jalan dengan pembuatan akses jalan lewat lintasan basah supaya mobil dan sepeda motor bisa lewat dulu sambil kita siapkan alat-alat," ungkap Toce Leuwol.

Toce membeberkan, saat ini alat berat berupa exavator dan Crane (Derek Jangkung) sudah diturunkan ke lokasi untuk langkah penanganan pada jembatan tersebut.

Dia mengaku, sebetulnya pada hari ini Crane yang diturunkan itu akan membongkar rangka bailey yang jatuh akibat kerusakan pada aramco, namun kondisi banjir jadi kendala bagi mereka, sehingga rencananya besok baru dilakukan pembongkaran.

"Hari ini persiapan pembongkaran rangka bailey yang jatuh akibat dari kerusakan pada aramco tapi belum sempat karena banjir. Mungkin besok kalau cuaca membaik," bebernya.

Ia menambahkan, BPJN Maluku sedang mengirim penambahan rangka bailey ke SBT untuk digunakan sebagai tiang pancang pada aramco yang rusak.

Menurutnya, langkah perbaikan dengan menggunakan kembali rangka bailey ini untuk memperlancar kembali akses transportasi di ruas jalan Bula-Masiwang-Airnanang itu sambil dilakukan perencanana dan pengusulan pembangunan jembatan baru di Wai Mert.

"BPJN kirim rangka bailey tambah untuk mau pancang lagi di daerah aramco yang rusak, supaya masyarakat bisa lewat sambil kami kedepan rencana ganti jembatan itu dengan jembatan baru," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi