BERITABETA.COM, Jayapura – Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Kwareh Bawah, Kennyam, Kabupaten Nduga, Papua, diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Penyerangan itu mengakibatkan gugurnya komandan peleton (Danton) dan sembilan anggota marinir dari Yonif Marinir 3 terluka.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura membenarkan adanya insiden penyerangan tersebut.

“Mereka diserang dari berbagai arah hingga menyebabkan jatuhnya 10 korban, ” jelas Pangemanan dikutip dari Fajar.co.id.

Menurut Pangemanan, korban meninggal adalah Letnan Iqbal yang menjabat sebagai komandan peleton (danton).

Saat ini Satgas Mupe di Kenyam beranggotakan sekitar 250 prajurit dari Yonif Marinir 3. Namun, yang bertugas di pos tersebut sekitar 30 orang.

“Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki,” kata Brigjen TNI Itzak Pangemanan.

Sementara itu, Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta mengatakan serangan ke Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 itu menggunakan senapan pelontar granat (GLM). Akibat serangan tersebut 10 orang terluka tembak, seorang di antaranya yakni Danpos Lettu Iqbal gugur.

“Penyerangan dilakukan KKB dari dua arah dan mereka semuanya membawa senjata api,” kata Komang Budhiarta yang mengaku sedang bersiaga di Kenyam bersama anggotanya.

Semenatara itu, Juru Bicara organisasi, Sebby Sambom mengatakan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) bertanggung jawab telah menyerang Pos Militer Indonesia di pinggir Kali Keneyam, Nduga, Papua.

Sebby Sambom mengatakan, penyerangan ini bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) TPNPB ke-51 yaitu pada 26 Maret 2022. Sebagai sayap militer, TPNPB, kata dia, telah dibentuk pada 26 Maret 1963.

"Pasukan TPNPB Kodap III Darakma Ndugama menyerang Pos Militer Indonesia di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga, dan Kontak senjata telah dilakukan sore ini pada pukul 17.00-19.00," kata dia melalui keterangan tertulis dikitip Tempo.co Sabtu, 26 Maret 2022.

Dalam kontak senjata tersebut, mereka juga mengklaim telah menembak 3 anggota TNI. Pasukan TPNPB, kata Sebby, menggunakan senapan runduk saat menyerang dan menembak peluru granat dari senapan pelontar.

"Menembak peluru granat dari senapan pelontar ke arah pasukan teroris yaitu TNI/Polri. Jadi apakah ada korban atau tidaknya belum pastikan dan untuk sementara pihak TPNPB belum ada yang korban," kata Sebby.

Sejak awal, dia mengatakan, TPNPB sudah mendeteksi keberadaan pasukan TNI/Polri di pinggir Kali Keneyam, dan selama satu pekan TPNPB melakukan pemantauan.

"Kontak tembak terjadi di samping kantor perikanan yang berdekatan dengan rumah sakit lama ujung Bandara Kenyam, ibu Kota kabupaten Nduga, Papua. Laporan resmi dari Panglima Kodap III Ndugama Darakma, Bridgen Egianus Kogeya," kata juru bicara TPNPB - OPM ini (*)

Editor : Redaksi