Bupati-Wabup SBT dan Pimpinan OPD Gelar Pertemuan Terbatas dengan Saadiah Uluputty
BERITABETA.COM, Bula — Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri-Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan pertemuan terbatas dengan Anggota DPR-RI, Saadiah Uluputty di ruang rapat Bupati SBT, Rabu (16/4/2025).
Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, pertemuan ini bagian dari langkah awal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat sebelum berangkat ke Jakarta untuk bertemu sejumlah kementerian sebagaimana dia sampaikan dalam acara Halal Bihalal di halaman Kantor Bupati SBT beberapa waktu lalu.
"Ini bagian dari apa yang kita siapkan sebelum nanti secara bertahap kita ke Jakarta," ungkap Fachri Husni Alkatiri.
Fachri membeberkan, agenda pertemuan Pemkab SBT dengan Anggota DPR-RI, Saadiah Uluputty itu sebenarnya dilakukan di Jakarta sebelum bertandang ke kementerian-kementerian.
Hanya saja kata dia, dalam rencana kunjungan tanggal 15 April 2025 itu harus ditunda lantaraan Saadiah Uluputty harus menghadiri acara keluraganya di Kota Bula, sehingga pertemuan itu disisipkan dalam agendanya sembari menunggu waktu keberangkatan dalam sehari dua ini.
"Beliau hadir di sini sebenarnya karena ada agenda pernikahan ponaan beliau tadi di Bula Air, tapi berhubungan juga dengan rencana kunjungan saya ke Jakarta yang awalnya kita sepakat tanggal 15 ketemu di Jakarta, karena agenda pernikahan keluarga tanggal 16 akhirnya tunda. Mungkin sehari dua ke depan baru kita bergerak ke Jakarta," bebernya.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku dua periode ini mengemukakan, pada beberapa waktu yang lalu dia sudah menggelar rapat terbatas dengan pimpinan OPD untuk menyiapkan proposal-proposal.
Sistem perencanaan saat ini sudah melalui aplikasi, namun dia tetap memastikan jajarannnya untuk menyiapkan proposal untuk diikuti dengan komunikasi langsung ke Kementerian.
"Di beberapa waktu yang lalu kita sudah rapat terbatas dengan pimpinan OPD untuk menyiapkan proposal-proposal. Apa yang saya katakan kemarin. Kita sekarang perencanaan kita sistemnya sudah by aplikasi," ucapnya.
Menurutnya, meskipun proposal sudah disampaikan melalui aplikasi, namun tidak diikuti dengan komunikasi dan lobi-lobi politik, semua itu akan sia-sia, bahkan tidak menjadi prioritas, sebab dalam pengambilan keputusan di negara ini selalu saja ada pertimbangan politis yang begitu kuat.
Karena itu, diantara pertemuan yang akan mereka lakukan di Jakarta, dia dan jajaran akan bertemu dengan teman-teman di DPR-RI, terutama di Fraksi PKS sebagai fraksi partai dia berasal dan dilanjutkan dengan fraksi dari partai pengusung seperti PKB dan Demokrat.
"Tapi kita mulai dulu dari PKS dulu, nanti itu bisa dibisik-bisikin ke fraksi yang lain," timpalnya.
Dia berujar, upaya untuk membangun kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' ini tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang sangat terbatas dan lebih besar terpakai untuk belanja pegawai.
Karena itu tambah dia, dibutuhkan kreativitas dan langkah-langkah terobosan, salahnya satunya adalah dengan mendatangi pembuat kebijakan, terutama di pusat.
"Upaya membangun kabupaten yang kita cintai ini sama sekali tidak bisa kita lakukan dengan sekedar mengharapkan APBD yang sangat terbatas dan lebih besar habis untuk belanja pegawai. Karena itu, butuh kreativitas, butuh langkah-langkah terobosan, salah satunya adalah dengan datang ke pembuat kebijakan, terutama di pusat," ujarnya.
Ia menandaskan, dengan kondisi kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan saat ini, namun menyimpan banyak peluang-peluang yang tidak diketahui.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku, peluang itu terbuka setelah membangun komunikasi dengan teman-temannya di pusat, termasuk Saadiah Uluputty selaku Anggota DPR-RI yang ditugaskan di Komisi IV DPR RI.
"Tapi sebenarnya di tahun ini pun, apa yang disebut efisiensi yang dibayangkan oleh banyak orang sebenarnya juga menyimpan peluang-peluang yang tidak diketahui. Peluang-peluang itu terbuka setelah kita membangun komunikasi dengan teman-teman di pusat, termasuk dengan ibu Saadiah," akuinya.
Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Maluku ini menandaskan, dalam obrolan singat dengan Anggota DPR RI, Saadiah Uluputty di kediamannya, Uluputty menyampaikan waktu kunjungan Bupati SBT bersama pimpinan OPD ke Jakarta sangat tepat sekali.
Mantan Wakil Bupati SBT ini mengatakan, dari penjelasan Anggota DPR-RI dua periode itu, pada pekan depan ada satu proses perencanaan yang sudah dijadwalkan oleh Pemerintah Pusat (Pempus) yang harus dijemput Pemkab SBT.
"Tadi pagi (kemarin-red) ibu Saadiah singgah di kediaman saya, justru menurut Ibu Saadiah timeng keberangkatan kita ini timeng yang tepat sekali. Jadi waktu kedatangan kita ini adalah waktu yang tepat, kalau kita tunda kedatangan ini dua tiga minggu ke depan, nanti momentum itu bisa terlewati," tandasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi