BERITABETA.COM, Bula — Anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku, Saadiah Uluputty berkeliling Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berkampanye untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri-Muhammad Mifta Thoha Rumarey Wattimena (Vitho).

Saat tiba di Kota Bula, Saadiah Uluputty memulai kampanye pada sejumlah desa di Kecamatan Bula Barat kemudian berkeliling pada sejumlah desa di Kecamatan Wakate pada Senin (28/10/2024).

Saadiah Uluputty dalam kampanyenya mengungkapkan, dia sangat kenal baik dengan Calon Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri sejak mereka sama-sama menjadi anggota DPRD Maluku dua periode.

Uluputty bercerita, sejak Fachri Husni Alkatiri mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati mendampingi Abdul Mukti Keliobas pada 2015 lalu bahkan saat mencalonkan diri sebagai Bupati pada 2020, dia selalu turun berkampanye untuk temannya.

"Saya berkenal baik dengan pak Fachri sejak anggota DPRD 2 periode di provinsi Makuku. Kami sama-sama 2 periode di DPRD Provinsi. Saya calon lagi ke DPR-RI beliau calon bupati-wakil bupati. Saat beliau calon wakil bupati Mufakat saya juga datang dan ikut sama-sama di beberapa tempat untuk berkampanye. Begitu juga saat beliau calon bupati," ungkap Saadiah Uluputty.

Anggota Fraksi PKS di DPR-RI ini membeberkan, Fachri Husni Alkatiri saat kalah pada Pilkada 2020 lalu, dia sempat mengurungkan niatnya untuk tidak kembali bertarung dan memilih jalan dakwah, namun sebagai teman dia terus memberikan suport kepada calon bupati nomor urut satu itu.

Menurutnya, pilihan Fachri Husni Alkatiri untuk menjadi ustadz dan berdakwah hanya sebatas untuk orang muslim, namun bila menjadi bupati bisa menjadi pemimpin untuk semua orang, agama, suku dan masyarakat SBT.

"Saya suport, dorong. Beliau bilang sudah jua, katong (kita) mungkin harus balik menjadi ustadz. Saya bilang ke beliau, kalau ustadz saja berarti ustadz hanya untuk orang muslim saja, hanya di mimbar-mimbar saja, hanya menyampaikan syiar agama saja, hanya berdakwah saja. Itu pahalanya besar. Tapi kalau ustadz jadi bupati, ustadz jadi pemimpin untuk semua orang, agama, suku, masyarakat di SBT. Dan tentu pahalanya akan lebih jauh berlipat ketimbang ustadz memilih hanya mengurung diri beribadah di mimbar-mimbar," bebernya.

Ia menambahkan, dengan dorongan, masukan dan motivasi itu, Fachri Husni Alkatiri memutuskan untuk maju dan siap memimpim masyarakat di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu.

Untuk itu, dia mengajak kepada semua masyarakat di daerah itu ikut berjuang bersama-sama untuk mewujudkan SBT yang maju, sebagaimana keinginan dan harapan dengan memilih Fachri-Vitho pada 27 November 2024.

"Karena beliau sudah siap, beliau sudah rela keluar dari ruang-ruang nyamannya di mimbar-mimbar yang enak mengabdi kepada Allah, sudah tentu tenang. Jangan kita biarkan beliau sendiri padahal cita-cita ini amat mulia untuk masyarakat. Oleh karena itu, mari kita sama-sama kita wujudkan SBT yang maju, pasti semua menginginkan, mengharapkan dan mendukung nomor satu. Dan itu akan kita buktikan tanggal 27," ucapnya.

Srikandi Maluku yang lantang bersuara di DPR-RI ini mengingatkan agar masyarakat SBT dalam menentukan pilihan politik harus melihat visi-misi dan rekam jejak mereka.

Khusus masyarakat SBT kata dia, sudah tahu persis kualitas seorang Fachri Husni Alkatiri saat menjadi anggota DPRD Maluku dua periode dan menjadi wakil bupati SBT.

"Pemimpin itu kita lihat visinya, kita lihat rekam jejaknya dan orang SBT tahu bagaimana kualitas seorang Fachri waktu menjadi anggota DPRD Provinsi Maluku dan Wakil Bupati SBT," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi