Setelah Koordinasi dengan Pihak Trigana Air dan BPJN, JCH SBT Diberangkatkan Pakai Kapal

BERITABETA.COM, Bula — Jemaah Calon Haji (JCH) tahun 2025 asal Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) rencananya akan diberangkatkan ke Kota Ambon menggunakan kapal laut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) SBT, Supran kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/4/2025).
Supran menerangkan, pada rapat panitia haji perdana, mereka telah mengutuskan penanggungjawab transportasi untuk berkoordinasi dengan pihak Trigana Air dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku.
Dari hasil koordinasi mereka kata dia, untuk pihak Trigana Air selalu bersedia, hanya saja pihak BPJN Maluku terkendala pada pekerjaan jembatan darurat Wai Mert yang belum diketahui waktu penyelesaiannya secara pasti, sehingga panitia kembali melakukan rapat dan berkoordinasi dengan Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri untuk mengambil langkah alternatif.
"Kalau Trigana pada dasarnya tidak ada masalah, memang masalah dengan balai jalan, mereka kasih statemen bahwa bulan depan ini bisa selesai, tapi mereka tidak kasih jaminan bahwa selesai tanggal berapa. Makanya waktu itu kami rapat lagi dan konsultasi dengan pak Bupati, tentu alternatif dengan kapal," ungkap Supran.
Dia membeberkan, beberapa waktu lalu panitia telah melakukan koordinasi di Kota Ambon dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Maluku dan pihak pelabuhan untuk kapal yang akan disewakan.
Ketua Panitia Haji Kabupaten SBT ini mengaku, Dishub Maluku dan pihak pelabuhan telah merekomendasikan kepada mereka untuk menyewa KM Frans Kaisiepo.
"Panitia sudah putuskan koordinasi ke Ambon dengan Dinas Perhubungan untuk kemungkinan penggunaan kapal. Kemarin Dinas Perhubungan kemudian pihak pelabuhan itu merekomendasikan kapal Frans Kaisiepo," bebernya.
Ia berujar, pertimbangan menggunakan KM Frans Kaisiepo itu karena tersedia Musala dan satu aula berukuran besar yang bisa dimanfaatkan sebagai Musala bagi 102 JCH.
Selain itu, Mantan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kesuy itu mengemukakan, dari segi keamanan, kebersihan dan fasilitas sangat lumayan.
"Kalau Frans Kaisiepo itu ada Musala dan ada aula yang lumayan luas, itu bisa kita kondisikan untuk Musala jemaah yang sebanyak 102 orang. Frans Kaisiepo ini dari segi keamanan, kebersihan, AC itu lumayan. Kapasitas tempat tidur 114. Makanya keberangkatan deng kapal ini hanya jemaah haji dan panitia," ujarnya.
Dirinya menandaskan, 102 JCH asal SBT ini akan diberangkatkan pada 15 Mei 2025 ke Kota Ambon untuk diistirahatkan selama dua hari di Hotel sebelum masuk ke Asrama Haji Waiheru.
Setelah sehari bermalam di Asrama Haji Waiheru, JCH SBT yang tergabung dalam kloter 26 ini akan diberangkatkan ke Kota Makassar pada 19 Mei 2025 untuk transit sebentar sebelum berangkat menuju Jeddah.
"Kementerian Agama ada himbauan bahwa jemaah haji itu dua hari di Ambon sebelum masuk asrama haji. Kalau 18 Mei masuk asrama haji, berarti tanggal 16-17 Mei jemaah haji di Ambon, di hotel. Berarti kita dari sini targetnya tanggal 15. Jadi keberangkatan jemaah haji dari Bula ke Ambon itu tanggal 15 Mei 2025," tandasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi