Jembatan Darurat Wai Mert Rampung, Panitia Putuskan JCH SBT Berangkat dengan Pesawat

BERITABETA.COM, Bula — Panitia Haji Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) memutuskan untuk Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten SBT tahun 2025 berangkat ke Kota Ambon dengan menggunakan pesawat Trigana Air.
Keputusan ini diambil setelah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku merampungkan jembatan darurat Wai Mert di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru yang menghubungkan Kota Bula ke Bandar Udara (Bandara) Kufar di Kecamatan Tutuk Tolu dan sebaliknya.
"Melihat progres pembangunan jembatan darurat Wai Mert, kami panitia haji melalui rapat bersama seluruh anggota yang dilaksanakan pada Sabtu 3 Mai lalu, kami memutuskan untuk menggunakan jalur transportasi udara untuk mengangkut jemaah haji SBT yang berjumlah 102 dari Bula ke Ambon," ucap Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) SBT, Supran kepada wartawan di Bula, Senin (5/5/2025).
Supran mengungkapkan, selaku panitia mereka mengapresiasi BPJN Maluku dan para pekerjanya yang dengan sigap dan kerja ekstra di tengah kondisi cuaca yang kadang banjir mampu menyelesaikan pekerjaan jembatan darurat Wai Mert, sehingga bisa dilalui kendaraan.
Menurutnya, hal ini memberikan keyakinan kepada mereka untuk mengambil keputusan menggunakan transportasi udara dengan pesawat Trigana Air.
"Apalagi pihak Trigana juga sudah mengumumkan untuk terbang perdana pada Kamis 8 Mei 2025 nanti. Itu artinya, secara otomatis sudah ada uji kelayakan dari kendaraan roda dua juga kendaraan dengan beban berat untuk bisa lalui. Jadi kira-kira yang akan dilalui oleh jemaah haji ini Insya Allah bisalah, karena sudah dilalui oleh kendaraan berat," ungkapnya.
Ketua Panitia Haji ini membeberkan, keputusan beralih dari kapal laut ke pesawat ini ikut merubah jadwal keberangkatan, sehingga dalam rapat panitia beberapa hari lalu itu, mereka juga memutuskan untuk keberangkatan JCH dari SBT ke Kota Ambon pada 17 Mei 2025.
Ia mengaku, jumlah seat pada Trigana Air ini 46, sehingga akan dilakukan tiga kali penerbangan yang dimulai pada pukul 10.00 WIT hingga siang atau sore harinya.
"Di rapat panitia itu kami putuskan untuk keberangkatan jemaah haji akan dilaksanakan pada tanggal 17 Mei. Kita di jadwal itu kebagian jam 10 untuk penerbangan pertama dan seterusnya, kemungkinan sampai sore," bebernya.
Dia menandaskan, acara pelepasan yang semula direncanakan pada 14 Mei 2025 itu harus dimundurkan mengikuti jadwal penerbangan, sehingga pelepasan baru akan digelar sehari sebelum jadwal keberangkatan yang dipusatkan di Pendopo Bupati SBT.
"Acara pelepasan otomatis. Kalau dia mengikuti jadwal pesawat yang awalnya tanggal 14 dengan jadwal kapal, menyesuaikan dengan pesawat maka tanggal 16 pelepasan, tanggal 17 pemberangkatan dari Masjid menuju Bandara. Pelepasan oleh Pemda SBT akan dilaksanakan di Pendopo Bupati," tandasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi