Sitti Aminah Amahoru Jadi Calon Anggota DPD RI Termuda di Maluku
BERITABETA.COM, Ambon – Satu lagi sosok calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Maluku resmi mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Maluku pada, Kamis (11/5/2023).
Dia adalah Sitti Aminah Amahoru. Perempuan berkerudung ini menjadi calon Anggota DPD RI Dapil Maluku termuda, dari sejumlah nama yang mendaftarkan diri di KPU Maluku.
Lantas siapa sosok Sitti Aminah Amahoru?
Ichy sapaan akrab dari Sitti Amina Amahoru, saat ini baru berusia 35 tahun. Ia aktivis HMI asal Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.
Ichy merupakan jebolan Univeritas Khairudin Ternate ini. Ia besar dan aktif di HMI Cabang Ternate. Pada tahun 2015, Ichy pernah tampil sebagai satu-satunya kandidat ketua Kohati mewakili perempuan-perempuan timur, khususnya Maluku.
Usai mendaftarkan diri sebagai calon Anggota DPD RI kepada wartawan Ichy mengaku optimis lolos sebagai Anggota DPD RI di Dapil Maluku pada Pemilu 2024 mendatang.
"Saya ucapkan terima kasih juga buat KPU Maluku dan Bawaslu Maluku yang hari ini ikut mengawal proses pendaftaran dengan lancer. Saya sudah lolos, karena persyaratannya lengkap memenuhi syarat dukungan, juga semua dokumen yang saya ajukan lengkap,"kata Amahoru.
Ia mengaku, meskipun tadi ada sedikit kendala, tapi sudah lancar dan terpenuhi semua.
"Teman-teman tim kita sudah berjuang bersama-sama, Insya Allah untuk kemenangan nanti mudah-mudahan kita gapai. Yang pastinya saya yakin bahwa kemenangan itu milik Tuhan dan perjuangan itu milik kita, serta kita raih bersama atas ridho Tuhan Yang Maha Penguasa Alam Semesta,"ungkapnya.
Misinya tampil sebagai Anggota DPR RI yakni adalah menjadikan masyarakat Maluku sebagai ikon pembangunan.
"Ketika nanti dipercayakan semua memenuhi syarat dan dipercayakan oleh masyarakat, misi besar saya adalah tampil sebagai senator yang edukatif inspiratif, aspiratif dan kolaboratif, bersama-sama mengantongi kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi,"jelasnya.
Aminah menambahkan, dalam hidup ia memililki prinsip besar juga bahwa esensi politik yang sebenarnya dalam sistem demokrasi adalah bagaimana mengantongi kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.
"Ketika ada yang mengatakan bahwa dalam politik itu jahat dan bahwa politik itu tidak ada lawan dan juga tidak ada kawan yang sejati tapi hanya ada teman sejati. Maka saya dengan prinsip saya akan merubah paradigma itu dan kita akan hadir dengan paradigma yang baru,"katanya (*)
Pewarta : Febby Sahupala