BERITABETA.COM, Namlea – Puluhan rumah warga yang berada di lokasi paling terendah dan tidak jauh dari bibir sungai Waeapo, Desa Waenetat, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru dilaporkan tergenang air setinggi 25 centi meter, akibat luapan air sungai.

Kapala Desa Waenetat, Jamli Halimombo yang berhasil dihubungi beritabeta.com, Minggu sore (5/7/2020) menjelaskan ada sekitar 50 rumah di Dusun Air Mandidi telah tergenang.

Dari Sabtu malam, kata Jamli, dirinya  sudah mewanti-wanti warganya, terutama di Dusun Air Mandidi agar tetap waspada menyusul turunnya hujan terus menerus.

“Ini siklus tahunan. Karena itu warga sudah selalu waspada. Hanya rumah di lokasi terendah saja yang terendam,”jelas Jamli.

Selain di Air Mandidi, puluhan rumah warga di Dusun Utaramalahin, Baman, Desa Ohilahin, Kec.Lolongquba. juga turut terendam.

Sekdes Ohilajin, Asnawi Nurlatu menjelaskan, air menggenangi sejumlah rumah warga di Dusun Utaramalahin dan Dusun Baman itu sejak Sabtu lalu, hingga minggu air masih belum surut. Namun luapan air tidak sedahsyat musim penghujan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya yang merendam ratusan rumah warga di banyak dusun dan desa.

Ia mengaku berterima kasih kepada Pemkab Buru,karena warganya telah ditengok dan diberi bantuan oleh Sekda, Ilyas Bin Hamid dan rombongan pemda.

Siang tadi, sekda dan sejumlah pimpinan OPD langsung menuju lokasi rumah warga  yang terendam di Kecamatan Waeapo dan Kecamatan Lolongquba.

Ditanyai wartawan, Sekda ikut prihatin, karena musibah tahunan ini masih belum terselesaikan .Sudah dilakukan upaya normalisasi sungai dan sebagainya, tapi belum juga teratasi.

Namun ia optimis, bila Bendungan Waeapo telah selesai dibangun, bukan saja akan memasok air untuk persawahan, tapi akan mampu mengatasi masalah banjir tahunan di daerah itu.

Saat mengunjungi warga, sekda dan rombongan memberikan bantuan beras, sarimie, hingga air mineral kepada warganya (BBDUL)